Page 450 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 450

mengatakan disahkannya UU Cipta Kerja Indonesia memiliki harapan besar akan masa depan
              ekonomi pasca pandemi covid-19 ini.
              "Target  pertumbuhan  ekonomi  yang  ditargetkan  pemerintah  di  kisaran  5,7  -  6  persen  dan
              penciptaan lapangan kerja sebanyak 2,7 - 3 juta per tahun diharapkan dapat tercapai. Mengingat
              angka  pengangguran  kita  yang  semakin  bertambah  akibat  dampak pandemi  covid  19,"  kata
              Sarman kepada Liputan6.com, Selasa (6/10/2020).

              Lantaran saat ini jumlah pengangguran mencapai 7,05 juta, ditambah dengan angkatan kerja
              baru sekitar 2,5 juta per tahun. "belum termasuk yang terkena PHK sebanyak 3 juta dan ratusan
              ribu yang dirumahkan, ini menjadi tantangan yang harus diatasi dengan Undang Undang Cipta
              Kerja ini," kata Sarman.

              Ia  meyakini  dengan  sinergitas  dan  saling  mendukung  antara  pemerintah,  dunia  usaha  serta
              Serikat Pekerja/Buruh akan dapat diselesaikan secara bertahap.

              Termasuk bagaimana meningkatkan SDM tenaga kerja Indonesia agar memiliki kompetensi, skill
              dan keahlian, yang mumpuni sejalan dengan perkembangan teknologi yang ada sehingga lebih
              kompetitif dan berdaya saing.

              "Sehingga ke depan isu upah tidak lagi menjadi polemik, karena jika kita memiliki tenaga kerja
              yang berkualitas tentu upahnya sudah memiliki standar kesejahteraan yang mumpuni," ujarnya.

              Maka efektivitas Undang-Undang ini dapat segera diterapkan di lapangan maka Pemerintah agar
              segera  menyusun  aturan  turunannya  seperti  Peraturan  Pemerintah  (PP),  Peraturan  Menteri
              (Permen) dan aturan pendukung lainnya.

              "Kami juga berharap agar Pemerintah segera melakukan sosialisasi UU Cipta Kerja ke berbagai
              pemangku kepentingan agar semua jelas dan pasti. Karena banyak beredar di medsos draf UU
              tersebut yang seolah-olah terkesan lebih berpihak kepada pengusaha, padahal Undang Undang
              ini untuk kepentingan Bersama," ujarnya.

              Dia  menegaskan,  RUU  Cipta  kerja  disahkan,  bertujuan  untuk  masa  depan  pekerja/buruh
              bagaimana agar memiliki kesejahteraan yang lebih baik melalui peningkatan produktivitas dan
              kompetensi.

              Senada, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan
              disahkannya  RUU  Cipta  Kerja  memberikan  dampak  positif  bagi  perusahaan,  yakni  bisa
              mendapatkan investor dan dapat mempekerjakan tenaga profesional dengan lebih mudah.

              Meski ini diakui juga menuai respons penolakan dari buruh karena sisi negatif yang ditanggung,
              seperti tidak memiliki jaminan jika kehilangan pekerjaan. Terlepas dari hal-hal tersebut pihaknya
              berharap pada tingkat implementasinya nanti, pengusaha wajib menyejahterakan karyawannya.
              "Di sisi lain pekerja menganggap dan menilai dapat melemahkan kedudukan buruh di hadapan
              pengusaha, mulai dari ketentuan pesangon hingga perjanjian kerja yang sangat lentur. Padahal
              banyak regulasi yang saat implementasi diperlukan kesepakatan antara pemberi kerja dengan
              pekerja," kata Diana, kepada Selasa (6/10/2020).

              Dia  mengatakan  jika  praktik  penggunaan  Omnibus  Law  telah  banyak  dilakukan  oleh  banyak
              negara  dalam  mengatasi  tumpang  tindihnya  regulasi,  sekaligus  juga  kemudahan  berusaha,
              terutama yang menggunakan tradisi common law system .
              Sedangkan  Indonesia  mewarisi  tradisi  civil  law  system,  sehingga  pembahasan  dan
              penyusunannya  harus  dapat  melibatkan  seluruh  komponen.  Demikian  Pemerintah
              menyampaikan adanya UU Cipta Kerja akan mendorong reformasi regulasi dan debirokratisasi.

                                                           449
   445   446   447   448   449   450   451   452   453   454   455