Page 481 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 481

Judul               Pekerja Sektor Kelistrikan Desak Pemerintah Batalkan Omnibus Law
                Nama Media          sindonews.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://metro.sindonews.com/read/188074/170/pekerja-sektor-
                                    kelistrikan-desak-pemerintah-batalkan-omnibus-law-1602000601
                Jurnalis            Komaruddin Bagja Arjawinangun
                Tanggal             2020-10-06 23:35:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              neutral - Kuncoro (Ketua Umum PPIP PS) Kami sudah berkali-kali menyampaikan kepada pihak-
              pihak terkait akan dampak buruk yang ditimbulkan jika omnibus law dilakukan. Tetapi aspirasi
              dan  masukan  yang  kami  sampaikan  hanya  masuk  telinga  kiri  dan  keluar  telinga  tangan.
              Sebelumnya Para Wakil Rakyat telah berjanji akan menjadikan putusan MK sebagai pegangan
              dalam  penyusunan  UU  Cipta  Kerja,  tapi  nyatanya  dalam  pembahasan  Subklaster
              Ketenagalistrikan janji tersebut terlupakan



              Ringkasan

              Serikat pekerja  dan buruh di sektor ketenagalistrikan kecewa dengan sikap Pemerintah dan DPR
              RI yang mengesahkan  omnibus law  RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang dalam sidang
              paripurna, Senin (5/10/2020). Serikat pekerja dan buruh di sektor kelistrikan, seperti SP PLN
              Persero, PP Indonesia Power, SP PJB, SPEE-FSPMI, dan Serbuk Indonesia, menilai DPR RI seperti
              "kejar setoran" terburu-buru mengesahkan UU Cipta Kerja.



              PEKERJA SEKTOR KELISTRIKAN DESAK PEMERINTAH BATALKAN OMNIBUS LAW
              JAKARTA    -  Serikat  pekerja    dan  buruh  di  sektor  ketenagalistrikan  kecewa  dengan  sikap
              Pemerintah dan DPR RI yang mengesahkan  omnibus law  RUU Cipta Kerja menjadi undang-
              undang  dalam  sidang  paripurna,  Senin  (5/10/2020).  Serikat  pekerja  dan  buruh  di  sektor
              kelistrikan,  seperti  SP  PLN  Persero,  PP  Indonesia  Power,  SP  PJB,  SPEE-FSPMI,  dan  Serbuk
              Indonesia, menilai DPR RI seperti "kejar setoran" terburu-buru mengesahkan UU Cipta Kerja.

              Ketua  Umum  PPIP  PS  Kuncoro  menyampaikan,  Omnibus  Law  berpotensi  melanggar  tafsir
              konstitusi,  terutama  dalam  Subklaster  Ketenagalistrikan.  Di  mana  putusan  MK  No  111/PUU-
              XIII/2015, tidak digunakan sebagai rujukan pada UU Cipta Kerja.

              Hal  ini  akan  mengakibatkan  adanya  pelanggaran  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik
              Indonesia Tahun 1945 Pasal 33 ayat (2), di mana tenaga listrik yang merupakan cabang produksi

                                                           480
   476   477   478   479   480   481   482   483   484   485   486