Page 211 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 211

Dijelaskan, pada fase pertama yakni dua tanur 16.500 KVA dioperasikan dengan investasi US$
              100 juta. Kapasitas produksi tahunan sebesar 50.000 ton feronikel.
              Pada fase kedua, empat tungku 33.000 KVA akan dimasukkan ke dalam proses produksi. Dengan
              menggunakan proses RKEF kapasitas produksi tahunan akan mencapai 300.000 ton nikel-besi.
              Ke depan, perusahaan akan investasi dalam proyek stainless steel.

              "HNI  menggunakan  peralatan  peleburan  dan  sintering  matang  dari  Tiongkok  dan  teknologi
              peleburan  matang  di  Tiongkok  untuk  mengubah  sumber  daya  bijih  nikel  Indonesia  menjadi
              bahan baku utama untuk peleburan stainless steel, yaitu feronikel," bunyi keterangan dalam
              laman tersebut.
              Sementara,  dalam  lampiran  Peraturan  Presiden  (Perpres)  Nomor  109  Tahun  2020  tentang
              Perubahan  Ketiga  Atas  Peraturan  Presiden  Nomor  3  Tahun  2016  tentang  Percepatan
              Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) memuat sejumlah PSN yang dikebut pemerintah.

              Kawasan Industri Bantaeng di Sulawesi Selatan masuk dalam daftar PSN di sektor kawasan.
              Sementara, program pembangunan smelter juga masuk dalam lampiran pada daftar Program
              PSN.

              Dalam pencarian di laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), proyek
              smelter di Banteng menelan investasi Rp 2 triliun. Proyek itu menggunakan skema pendanaan
              swasta dan ditargetkan operasi tahun 2018. Status terakhir untuk proyek tersebut sudah selesai.

              Sementara, untuk Kawasan Industri Bantaeng, investasi yang ditelan mencapai Rp 45,5 miliar.
              Status terakhir proyek tersebut ialah konstruksi dan akan beroperasi di atas tahun 2019.

              Sebagai  informasi,  berdasarkan  hasil  koordinasi  dengan  Pengawas  Ketenagakerjaan
              Disnakertrans Provinsi Sulsel, disampaikan bahwa 20 orang tersebut datang sebagai calon TKA
              dalam rangka uji coba kemampuan dalam bekerja pada Proyek Strategis Nasional PT Huady
              Nickel-Alloy Kabupaten Bantaeng. Hal itu seperti diatur dalam Perpres 109 Tahun 2020.

              "Pada lampiran nomor urut 96 memang Kawasan Industri Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan,
              merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional yang ada dalam Perpres dimaksud," kata
              Kepala Biro Humas Kemnaker, Chairul Fadly Harahap.

              Hingga saat ini, proses pelayanan penggunaan TKA untuk permohonan baru disebut masih tetap
              dihentikan sementara. Hal itu dikecualikan bagi TKA yang bekerja pada Proyek Strategis Nasional
              (PSN) dan obyek vital strategis/nasional.

              Berdasarkan Surat (SE) Edaran Nomor M/3/HK.04/II/2021 tentang Pelayanan Penggunaan TKA
              dalam  Upaya  Pencegahan  masuknya  Corona  Virus  Disease  2019  (COVID-19),  maka  untuk
              sementara proses pelayanan penggunaan TKA untuk permohonan baru masih dihentikan.
              "Penghentian  sementara  sebagaimana  dimaksud  dalam  angka  1  dikecualikan  bagi  TKA  yang
              bekerja pada PSN dan objek vital strategis/nasional berdasarkan pertimbangan atau izin khusus
              tertulis dari kementerian/lembaga terkait," kata Chairul.













                                                           210
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216