Page 148 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 148
Judul Kasus BP Jamsostek Berbeda dengan Kasus Jiwasraya dan Asabri
Nama Media investor.id
Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://investor.id/finance/kasus-bp-jamsostek-berbeda-dengan-kasus-
jiwasraya-dan-asabri
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-02-23 12:38:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Roy Sembel (Pakar Ekonomi Keuangan) Selain itu, prosentase asset allocation- nya
BPJS Ketenagakerjaan dibandingkan dengan Jiwasraya jauh berbeda. Portofolio yang terdiri dari
saham di BPJS Ketenagakerjaan jauh lebih kecil dibandingkan porsinya portofolio saham
Jiwasraya
negative - Indra Safitri (Pengamat Hukum Pasar Modal) Sehingga harus dibuktikan dulu secara
hukum apakah ada perbuatan melawan hukum yang menjadi sebab kerugian investasi dengan
menggunakan pranata hukum pasar modal
negative - Eko B Supriyanto (Chairman Infobank Institute) Lazimnya pasar saham, ada kalanya
naik, ada kalanya turun. Jika kondisi baik, ekonomi baik, kemungkinan harga saham juga
bergairah. Sebaliknya, kalau ekonomi sedang terpuruk, seperti di awal-awal pandemi Covid-19,
Maret 2020 lalu, harga saham berguguran. Namun, ketika mulai membaik dan banjir likuiditas
maka harga saham kembali terbang
negative - Eko B Supriyanto (Chairman Infobank Institute) Anggap ada sekitar Rp 120 triliun
masuk ke pasar. Seandainya tidak ada BP Jamsostek dan asuransi-asuransi lain, akan sangat
mempengaruhi
negative - Eko B Supriyanto (Chairman Infobank Institute) Semoga kasus yang membelit BPJS-
TK ini tidak bergerak liar, merembet ke instansi lain yang mengurus investasi. Kasus Jiwasraya
dan Asabri tidak dijadikan preseden bagi semua, harus dilihat kasus per kasus. Tidak bisa
disamakan, meski dari luar sama, harus dilihat proses, dan saham-saham yang dikoleksi BPJS-
TK kelas LQ-45, tidak ada saham gorengan. Harus dibedakan kerugian karena risiko bisnis dan
korupsi, dan dalam hal ini BPJS-TK karena risiko bisnis yang belum direalisasi. masih punya
peluang reborn
147