Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 125

Ketua Umum AMTI Budidoyo meminta pemerintah untuk tidak menaikkan tarif CHT terutama
              Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang banyak menyerap tenaga kerja.



              PENGUSAHA BERHARAP PEMERINTAH TAK NAIKKAN CUKAI TEMBAKAU PADA 2021

              Rencana  pemerintah  menaikan  tarif  Cukai  Hasil  Tembakau  (CHT)  pada  2021  mendapatkan
              penolakan dari Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) dan Federasi Serikat Pekerja
              Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM SPSI).

              Ketua Umum AMTI Budidoyo meminta pemerintah untuk tidak menaikkan tarif CHT terutama
              Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang banyak menyerap tenaga kerja.

              Terlebih, saat ini kondisi industri hasil tembakau yang tengah terpuruk akibat pandemi Covid-19.

              "Kami berharap pemerintah memberikan perlindungan kepada SKT demi kelangsungan hidup
              pekerja linting dan petani tembakau, caranya dengan tidak menaikkan tarif cukai SKT," kata
              Budidoyo, Selasa (3/11/2020).


              Menurut  dia,  dalam  lima  atau  tujuh  tahun  ke  belakang,  setiap  regulasi  untuk  IHT  faktanya
              menurunkan tingkat serapan tenaga kerja.

              "Keputusan pabrikan melakukan efisiensi pekerja tidak mudah namun jalan melakukan efisiensi
              ini memang risiko yang paling cepat kejadian kalau kenaikan cukai terus dilakukan, termasuk
              tahun 2021 nanti dan lambat laun, berpengaruh ke perusahaan rokok akan semakin sedikit,"
              katanya.

              Sementara  itu,  Peneliti  senior  Universitas  Padjadjaran  (Unpad),  Bayu  Kharisma  mengatakan
              Indonesia sekarang ini menuju ambang resesi, secara umum pasti yang akan terasa adalah daya
              beli masyarakat semakin terpukul.

              "Selain itu, akan memberikan dampak negatif bagi kehidupan puluhan ribu pekerja rokok SKT,"
              ujarnya.


              Ketua  Umum  Federasi  Serikat  Pekerja  Rokok  Tembakau  Makanan  Minuman  Serikat  Pekerja
              Seluruh Indonesia (FSP RTMM) Sudarto juga mendesak pemerintah untuk melindungi buruh atau
              pekerja di industri hasil tembakau dari kenaikan cukai.

              "Kami memohon kepada pemerintah untuk kembali menyesuaikan kenaikan cukai yang lebih
              realistis yaitu di sekitaran angka 7 hingga 10 persen. Jika ditinjau dari volume produksi, juga
              sudah menurun dan target cukai IHT tahun ini pun memenuhi target pemerintah. Jika tetap
              dinaikkan, dampaknya akan menurunkan daya beli masyarakat dan ruang untuk rokok ilegal
              semakin marak," katanya.











                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130