Page 162 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 162
Judul RK Sebut Upah Minimum Tak Dinaikan untuk Cegah PHK
Nama Media suaramerdeka.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://www.suaramerdeka.com/news/ekonomi-dan-bisnis/246000-rk-
sebut-upah-minimum-tak-dinaikan-untuk-cegah-phk
Jurnalis Setiady Dwi
Tanggal 2020-11-03 19:53:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Netral
Narasumber
negative - Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) Kami khawatir karena sudah ada 500 perusahaan
yang mem-PHK. Kalau upah minimum dinaikan, kemudian nambah lagi (perusahaan yang mem-
PHK), yang dirugikan buruh juga, jadi saya mohon pemahaman dan pengertiannya
positive - Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) Jangan dibandingkan dengan provinsi lain yang
industrinya sedikit
neutral - Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) Dari 100 persen sektor manufaktur terbesar se-
Indonesia, sekitar 60 persennya ngumpul di Jabar. Karena jadi yang paling banyak dan paling
terdampak, dan PHK paling banyak juga itulah kenapa upah minimum tak dinaikan, mengikuti
surat edaran Menaker,
neutral - Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) Tak ada keputusan yang memuaskan semua pihak tapi
kami pun tak ada niat sengsarakan rakyat, ini untuk mencegah kemdhratan, PHk sudah dilakukan
500 perusahaan. Itu memang opsi tak nyaman tapi harus dilakukan supaya mesin tetap bergerak
neutral - Rachmat Taufik Garsadi (Kadisnakertrans) Kalau melihat ini, hitung-hitungannya, UMP
Jabar dipastikan turun. Karena itu, sebagai jalan tengahnya, kita ikuti surat edaran Menaker
sebagai dasar penetapan nilai upahnya,
Ringkasan
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan bahwa alasan tak menaikan upah minimum provinsi
di wilayahnya semata untuk mencegah dampak lanjutan yang diakibatkan pandemi Covid-19.
"Kami khawatir karena sudah ada 500 perusahaan yang mem-PHK. Kalau upah minimum
dinaikan, kemudian nambah lagi (perusahaan yang mem-PHK), yang dirugikan buruh juga, jadi
saya mohon pemahaman dan pengertiannya," katanya awal pekan ini.
161