Page 488 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 488

Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,  Transmigrasi,  dan  Energi  (Disnakertransgi)  DKI  Jakarta  Andri
              Yansyah mengatakan, sektor yang tidak terdampak krisis kesehatan itu seperti bidang farmasi,
              telekomunikasi, dan jasa keuangan.



              SEKTOR FARMASI DAN TELEKOMUNIKASI DI JAKARTA WAJIB NAIKKAN UMP 2021

              Pemprov DKI Jakarta mewajibkan pelaku usaha di bidang jasa keuangan hingga telekomunikasi
              yang tidak terkena dampak Covid-19 untuk menaikkan upah minimum provinsi (UMP) pada 2021
              seperti yang telah diputuskan, yakni minimal Rp 4,4 juta.

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,  Transmigrasi,  dan  Energi  (Disnakertransgi)  DKI  Jakarta  Andri
              Yansyah mengatakan, sektor yang tidak terdampak krisis kesehatan itu seperti bidang farmasi,
              telekomunikasi, dan jasa keuangan.
              Sektor usaha tersebut dipastikan akan menyesuaikan UMP baru yang mulai diterapkan 2021
              mendatang."Kesehatan kan enggak terdampak, terus jasa keuangan, telekomunikasi malah dia
              meningkat.  Sedangkan  yang  terdampak  itu  otomotif,  hotel,  bioskop,  mal,"  kata  Andri  saat
              dikonfirmasi di Jakarta, Senin, seperti dikutip Antara.

              Untuk menentukan jenis usaha yang harus menaikkan UMP dan yang tidak menaikkan upah
              pekerja ini, Disnakertransgi mewajibkan semua bidang usaha di Ibu Kota untuk mengajukan
              permohonan yang disertakan dengan penyerahan dokumen dan data keuangan setahun terakhir.
              "Perusahaan bisa melampirkan keuangan satu tahun terakhir dan kami juga bisa lihat begitu dia
              mengajukan dari mana bisa kami lihat itu nantinya," ucap Andri.

              Perusahaan  yang  tidak  mengajukan  permohon  dianggap  sudah  memenuhi  kriteria  untuk
              menaikkan UMP 2021. Namun, Andri mengatakan aturan detail yang mengatur hal ini masih
              digodok pihaknya.

              "Memang secara detail akan kami susun SOP-nya seperti apa, kriterianya seperti apa. Ini kan
              masih jauh, masih dua bulan," ucapnya.

              Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menaikkan UMP 2021
              untuk bidang usaha yang tidak terdampak Covid-19.
              "Bagi  kegiatan  usaha  yang  terdampak  Covid-19,  maka  kami  menetapkan  UMP  2021  tidak
              mengalami kenaikan atau sama dengan UMP 2020. Sedangkan kegiatan yang tidak terdampak
              Covid-19  dapat  mengalami  kenaikan  UMP  2021  yang  besarannya  mengikuti  rumus  pada  PP
              Nomor 78 Tahun 2015," kata Anies.

              Mantan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  ini  mengatakan,  pandemi  Covid-19  telah
              berdampak  pada  kondisi  perekonomian  dan  kemampuan  perusahaan  dalam  memenuhi  hak
              pekerja  atau  buruh,  termasuk  dalam  membayar  upah.Maka,  dalam  rangka  memberikan
              perlindungan dan kelangsungan bekerja bagi pekerja dan buruh, serta menjaga kelangsungan
              usaha, perlu dilakukan penyesuaian terhadap penetapan UMP pada situasi pemulihan ekonomi
              di masa pandemi.

              "Penetapan  ini  telah  sejalan  dengan  semangat  yang  ada  dalam  Surat  Edaran  Menteri
              Ketenagakerjaan RI Nomor M/11/HK.04/X/2020 untuk melakukan penyesuaian penetapan nilai
              UMP 2021 sama dengan UMP 2020 bagi perusahaan yang terdampak dengan pandemi COVID-
              19," ujarnya.




                                                           487
   483   484   485   486   487   488   489   490   491   492   493