Page 583 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 583
Judul Pekerja Outsourcing dan Kontrak Tetap Berhak Dapat THR
Nama Media ayosemarang.com
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL https://www.ayosemarang.com/read/2021/04/26/75920/pekerja-
outsourcing-dan-kontrak-tetap-berhak-dapat-thr
Jurnalis Ade Lukmono
Tanggal 2021-04-26 11:50:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pekerja dengan status outsourcing, kontrak maupun pekerja tetap berhak menerima tunjangan
hari raya atu THR. Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI
dan Jamsos ) Kemnaker Indah Anggoro Putri menjelaskan, pembayaran THR Keagamaan ini
sesuai Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan
Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, pada prinsipnya
mewajibkan pengusaha untuk memberi THR Keagamaan secara penuh kepada pekerja/buruhnya
pada H-7 Lebaran.
PEKERJA OUTSOURCING DAN KONTRAK TETAP BERHAK DAPAT THR
JAKARTA, AYOSEMARANG.COM -- Pekerja dengan status outsourcing, kontrak maupun pekerja
tetap berhak menerima tunjangan hari raya atu THR.
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos )
Kemnaker Indah Anggoro Putri menjelaskan, pembayaran THR Keagamaan ini sesuai Surat
Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya
(THR) Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, pada prinsipnya mewajibkan
pengusaha untuk memberi THR Keagamaan secara penuh kepada pekerja/buruhnya pada H-7
Lebaran.
THR Keagamaan wajib diberikan dalam bentuk uang rupiah dan paling lambat 7 hari sebelum
hari raya keagamaan, kata Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Minggu 25 April 2021.
Putri menjelaskan ada tiga jenis pekerja/buruh yang berhak memperoleh THR Keagamaan.
Pertama, pekerja/buruh berdasarkan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) atau PKWTT
(Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) yang memiliki masa kerja 1 bulan secara menerus atau
lebih.
Kedua, pekerja/buruh berdasarkan PKWTT yang mengalami PHK oleh pengusaha terhitung sejak
H-30 hari sebelum hari raya keagamaan. Ketiga, pekerja/buruh yang dipindahkan ke perusahaan
lain dengan masa kerja berlanjut, apabila dari perusahaan lama belum mendapatkan THR.
582