Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 17
UPAYA DITJEN BINAPENTA PKK DALAM TINGKATKAN LAPORAN KEUANGAN
Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
(Ditjen Binapenta & PKK) Kementerian tenaga Kerja (Kemanaker), menggelar kegiatan FGD
(Focus Group Discussion) bertajuk Laporan Keuangan Berprestasi Kontribusi Bagi Negeri! di
Trans Convention Center Lurnry, Hotel IB1S Trans Studio, Kota Bandung, Rabu (25/11).
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dari tanggal 25-27 November, bertujuan untuk
meningkatkan kualitas laporan keuangan sehingga menghasilkan sebuah laporan yang relevan
dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Peserta yang mengikuti FGD adalah petugas penyusun laporan keuangan, ada sekitar 200 orang
peserta yang hadir secara langsung. Sementara, sebanyak 354 petugas dari Disnaker kabupaten
kota se-Indonesia mengikuti webinar secara virtual. Turut serta 21 petugas penyusun pelaporan
keuangan Kemnaker Pusat.
Dalam sambutannya, Dirjen Binapenta dan PKK, Suhartono menyampaikan, laporan keuangan
harus berbasis dan sesuai dengan kegiatan. "Mana yang harus dibiayai, mana yang tidak, itulah
menurut saya * yang harus dikawal oleh petugas keuangan. Pelaporan keuangan harus sesuai
dengan apa yang kita lakukan," katanya.
Di samping itu, Suhartono menegaskan bahwa secara mendasar laporan keuangan itu harus
dapat dibaca dan dimengerti semua orang. Kegiatan FGD tersebut, kata Suhartono, diharapkan
dapat menjadi itikad dalam membuat laporan keuangan yang efektif dan efisien.
Setditjen Binapenta dan PKK, Edi Purnama menambahkan, dalam penyusunan laporan keuangan
harus mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/ PMK.05/2015 Tentang Pedoman Penyusunan Dan
Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga.
"Dengan dilaksanakannya FGD ini diharapkan peserta nantinya bisa menyusun laporan secara
baik akuntable dan tepat waktu," ungkapnya.
"Sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang relevan. Laporan keuangan yang relevan
dapat membantu mengevaluasi kinerja keuangan periode sebelumnya, serta membantu
memprediksi kinerja keuangan yang akan datang," terangnya.
Di samping itu, Edi melanjutkan, informasi dalam laporan keuangan harus andal, artinya tidak
ada kesalahan material sehigga dapat diandalkan sebagai penyajian informasi keuangan yang
benar.
Turut hadir, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat
(Jabar), Agus E Hanafiah. Dalam kesempatan tersebut, Agus menyampaikan, FGD yang
dilangsungkan tersebut merupakan kegiatan yang menyangkut hal yang sangat vital bagi kinerja
lembaga pemerintahan.
"Apabila laporan tidak baik tentu akan jadi persoalan yang luar biasa. Harapannya laporan
keuangan bisa berkualitas. Indikatormya, bisa dipahami, relevan, andal dan bisa
diperbandingkan," pungkasnya.
caption:
Dirjen Binapenta dan PKK, Suhartono membuka kegiatan FGD (Focus Group Discussion)
bertajuk'Laporan Keuangan Berprestasi Kontribusi Bagi Negeri', di Trans Convention Center
Luxury, Hotel IBIS Trans Studio, Kota Bandung, Rabu (25/11).
16