Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 51
Judul Mei Herianti Disiksa Keji, Kepala BP2MI: Ini Kejahatan Sekaligus
Penghinaan Kepada Negara
Nama Media jpnn.com
Newstrend Kasus PMI Mei Haryanti
Halaman/URL https://www.jpnn.com/news/mei-herianti-disiksa-keji-kepala-bp2mi-ini-
kejahatan-sekaligus-penghinaan-kepada-negara
Jurnalis fri
Tanggal 2020-11-26 23:47:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Benny Ramdhani (Kepala BP2MI) Adanya kasus yang baru-baru ini terjadi yaitu
penyiksaan kepada seorang PMI di Malaysia oleh sepasang majikan yang mendera secara keji
PMI hingga seluruh badan, telah membuktikan bahwa ini adalah pelanggaran berat
neutral - Benny Ramdhani (Kepala BP2MI) Ini mengandung makna yang sangat dalam, saya
selalu katakan PMI adalah pejuang, mereka adalah pahlawan devisa dan pahlawan bagi
keluarganya
Ringkasan
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) merespons penyiksaan kepada PMI atas
Mei Harianti, 26 tahun yang bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Malaysia.
Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengutuk penyiksaan yang menimpa PMI kelahiran Cirebon
yang bekerja pada pelaku penyiksaan selama 13 bulan.Benny meminta agar KBRI kita di Malaysia
menggunakan kekuasaan diplomatiknya untuk melakukan pendampingan dan upaya hukum agar
korban mendapatkan keadilan.
MEI HERIANTI DISIKSA KEJI, KEPALA BP2MI: INI KEJAHATAN SEKALIGUS
PENGHINAAN KEPADA NEGARA
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) merespons penyiksaan kepada PMI atas
Mei Harianti, 26 tahun yang bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Malaysia.
Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengutuk penyiksaan yang menimpa PMI kelahiran Cirebon
yang bekerja pada pelaku penyiksaan selama 13 bulan.
Benny meminta agar KBRI kita di Malaysia menggunakan kekuasaan diplomatiknya untuk
melakukan pendampingan dan upaya hukum agar korban mendapatkan keadilan. Selain itu,
Kepala BP2MI meminta Menaker meninjau ulang MoU dengan Malaysia yang sudah berakhir
50