Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 54

Kepala  BP2MI  Benny  Ramdhani  mengutuk  peristiwa  tersebut.  Diketahui  pekerja  migran
              Indonesia kelahiran Cirebon tersebut disiksa majikannya. Korban diketahui telah bekerja selama
              13  bulan  kepada  pelaku.  Benny  meminta  agar  KBRI  di  Malaysia  menggunakan  kekuasaan
              diplomatiknya untuk melakukan pendampingan dan upaya hukum agar korban mendapatkan
              keadilan.

              Selain itu, Benny meminta Menaker meninjau ulang MoU dengan Malaysia yang sudah berakhir
              2016, bersama-sama BP2MI untuk meninjau penempatan pekerja migran Indonesia ke Negara
              penempatan Malaysia. Hal tersebut disebabkan karena Malaysia belum secara utuh memberikan
              pelindungan kepada pekerja migran Indonesia.

              "Adanya kasus yang baru-baru ini terjadi yaitu penyiksaan kepada seorang PMI di Malaysia oleh
              sepasang  majikan  yang  mendera  secara  keji  PMI  hingga  seluruh  badan,  telah  membuktikan
              bahwa  ini  adalah  pelanggaran  berat,"  kata  Benny  dalam  keterangan  tertulis,  Kamis
              (26/11/2020).

              Benny mengecam, keras dan meminta tidak boleh lagi terjadi kasus-kasus serupa menimpa para
              pekerja  migran  Indonesia.  Menurutnya,  pesan  Presiden  sudah  sangat  jelas,  bahwa  berikan
              pelindungan kepada PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki.

              "Ini mengandung makna yang sangat dalam, saya selalu katakan PMI adalah pejuang, mereka
              adalah pahlawan devisa dan pahlawan bagi keluarganya," katanya.

              "Perlakuan  keji  ini  sudah  melukai  perasaan  kita  sebagai  sebuah  bangsa  dan  merupakan
              penghinaan bagi negara kita," tegas Benny.

              BP2MI akan meminta kepada Menteri BUMN untuk mengalokasikan pekerja migran Indonesia
              yang ada di Malaysia bekerja di PTPN untuk sektor perkebunan. Selain itu, pekerja di sektor
              konstruksi dapat dimaksimalkan bekerja di perusahaan BUMN sektor konstruksi seperti Wika, PP,
              Adhikarya dan Hutama Karya dll.
              Mei Herianti lahir 7 Mei 1994, ia telah bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT)
              dengan nomor Passpor AU666196.

              Mei  Herianti  diberangkatkan  secara  prosedural  melalui  proses  di  UPT  BP3MI  Jakarta  dan
              mempunyai Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN).

              November 2020 Polisi diraja Malaysia (PDRM) melakukan operasi penggerebekan sebuah rumah
              beralamat di Nomor 23 Jalan J Taman Batu 52000 Kuala Lumpur.

              Tujuan penggerebekan adalah untuk menyelamatkan seorang PLRT bernama Mei Haryanti yang
              diduga disiksa majikannya secara keji.

              Operasi didasari laporan Tenaganita Petaling yang berkoordinasi dengan KBRI Kuala Lumpur
              setelah Tenaganita menerima aduan masyarakat sekitar yang melihat korban dibiarkan tidur di
              teras oleh majikan di dalam kondisi yang mengenaskan.

              Saat  ini  korban  masih  dirawat  di  Rumah  Sakit  Kuala  Lumpur  karena  kondisinya  yang  cukup
              memprihatinkan.

              "BP2MI  dan  KBRI  akan  terus  melakukan  pendampingan  proses  hukum  kasus  ini  untuk
              memastikan  pelaku  mendapatkan  hukuman  yang  setimpal  sekaligus  perlindungan  terhadap
              korban," tegas Benny.

              Buntut dari kasus tersebut, PDRM telah menangkap dua tersangka majikan suami istri bernama
              Lim Sore (P) p dan Tuan Ann (L), keduanya tercatat beralamat B 11 7 Blok B Casa Magna Jalan
              Prima 10 Metro Prima Kepong 52100 Kuala Lumpur.
                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59