Page 35 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2021
P. 35
Judul Jaga Daya Beli Pekerja
Nama Media Kompas
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg1&15
Jurnalis Age
Tanggal 2021-11-05 04:33:00
Ukuran 605x112mmk
Warna Warna
AD Value Rp 260.150.000
News Value Rp 2.601.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Mohammad Faisal (Direktur Eksekutif Center for Reform on Economics (CORE)) Tidak
bisa dibebankan semua kepada pengusaha karena sebagian pengusaha juga sedang seret saat
ini. Harus ada intervensi pemerintah juga untuk menjaga daya beli pekerja
neutral - Surnadi (Wakil Ketua Depenas) Memang, regulasi menyatakan waktunya paling lambat
diumumkan 21 November, tetapi kami ingin lebih cepat karena dewan pengupahan daerah harus
membahas besaran upah minimum di daerah masing-masing
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Kami tentunya akan
mengambil kebijakan yang paling baik dengan mempertimbangkan banyak sisi
positive - Hariyadi Sukamdani (Ketua Apindo) Kami berharap pemerintah daerah tetap mengikuti
PP No 36/2021 tentang Pengupahan. Apalagi, kondisi pandemi menuntut adanya percepatan
pemulihan ekonomi lewat penyerapan tenaga kerja
Ringkasan
Kenaikan upah minimum tahun 2022, yang dihitung dengan formula baru, diperkirakan tidak
akan setinggi tahun-tahun sebelumnya. Kebijakan baru pengupahan itu perlu diiringi dengan
berbagai insentif dan bantuan sosial agar daya beli pekerja tidak merosot serta pemulihan
ekonomi terjaga. Data indikator perekonomian yang dibutuhkan untuk menghitung besaran upah
minimum 2022 akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat (5/11/2021) ini. Setelah data
terkumpul, upah minimum hasil ketetapan ditargetkan dapat diumumkan oleh Kementerian
Ketenagakerjaan pada pekan depan.
JAGA DAYA BELI PEKERJA
Kenaikan upah minimum tahun 2022, yang dihitung dengan formula baru, diperkirakan tidak
akan setinggi tahun-tahun sebelumnya. Kebijakan baru pengupahan itu perlu diiringi dengan
34