Page 132 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 FEBRUARI 2021
P. 132

Judul               Pekerja Tolak perubahan Aturan Pesangon PHK
                Nama Media          Kontan
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg14
                Jurnalis            vendy yhulia susanto
                Tanggal             2021-02-11 04:31:00
                Ukuran              199x285mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 42.287.500

                News Value          Rp 126.862.500
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Narasumber
              negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Sesuai dengan ketentuan, tidak lebih, tidak kurang

              negative - Bob Azzam (Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT. Toyota
              Motor Manufacturing Indonesia) Kalau rugi atau foree majeur wajar diberi keringanan untuk
              pesangon. Yang penting harus ada kepastian


              Ringkasan

              Pemerintah menyiapkan peraturan turunan Undang-Undang (UU) Nomor 11/2020 tentang Cipta
              Kerja  terkait  dengan  klaster  ketenagakerjaan.  Pemerintah,  misalnya,  menyiapkan  rancangan
              Peraturan  Pemerintah  (RPP)  tentang  Pengaturan  Upah,  Pekerja  kontrak  serta  Ketentuan
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Pesangon. Calon beleid ini potensial memicu protes di
              kalangan serikat pekerja. Maklum, ketentuan pesangon dalam RPP tersebut, misalnya, dinilai
              hanya pro-pengusaha dan merugikan pekerja.



              PEKERJA TOLAK PERUBAHAN ATURAN PESANGON PHK
              JAKARTA.  Pemerintah  menyiapkan  peraturan  turunan  Undang-Undang  (UU)  Nomor  11/2020
              tentang Cipta Kerja terkait dengan klaster ketenagakerjaan. Pemerintah, misalnya, menyiapkan
              rancangan  Peraturan  Pemerintah  (RPP)  tentang  Pengaturan  Upah,  Pekerja  kontrak  serta
              Ketentuan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Pesangon.

              Calon  beleid  ini  potensial  memicu  protes  di  kalangan  serikat  pekerja.  Maklum,  ketentuan
              pesangon dalam RPP tersebut, misalnya, dinilai hanya pro-pengusaha dan merugikan pekerja.

              Pembahan ketentuan pesangon itu sebenarnya sudah tersurat dalam UU No 11/2020 tentang
              Cipta Kerja. Serikat buruh pun menggugat ketentuan itu melalui judicial review UU Cipta Kerja
              di Mahkamah Konstitusi (MK) pada November 2020.

              Sebagai gambaran, aturan selama ini, pekerja yang terkena PHK bisa memperoleh pesangon
              hingga sebesar 32 kali upah. Dalam RRP turunan UU Cipta Kerja, pesangon maksimal ditetapkan
                                                           131
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137