Page 400 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 400

kesempatan yang sama menilai revisi UMP DKI Jakarta keluar dari jalur yang telah disepakati
              bersama.
              Ia  pun  menyayangkan  keputusan  Anies  Baswedan,  karena  hal  itu  akan  berdampak  pada
              kepastian  hukum  dalam  berinvestasi.  "Sangat  aneh  Pak  Gubernur  menetapkan  jilid  kedua,
              mungkin ada jilid ketiga lagi. Ini sekiranya yang sangat disayangkan. Kami hanya membutuhkan
              kepastian hukum, tidak berubah-ubah.

              Bukan masalah naik turunnya tapi dengan perubahan seperti itu jadi kami sebagai pelaku usaha
              kurang bisa memproyeksikan jalannya usaha itu," katanya. Adi menuturkan revisi UMP tersebut
              tentu akan berdampak pada sejumlah kegiatan usaha, mulai dari pembelian bahan produksi,
              proses  produksi,  manajemen  hingga  pelayanan.  "Kiranya  Bapak  Anies  Baswedan  tetap
              berpedoman pada regulasi yang ada, yaitu UU Cipta Kerja dan PP 36/2021 tentang Pengupahan,"
              katanya.

              Adi  menambahkan  pihaknya  akan  tetap  mengedepankan  dialog  dengan  serikat  pekerja  dan
              buruh terkait keputusan pengupahan. Hal itu lantaran keputusan revisi yang disampaikan Anies
              Baswedan hanya berdasarkan diskusi dengan satu-dua serikat pekerja saja. "Artinya clear itu
              tidak  memenuhi  prasyarat  tripartit  untuk  ditetapkan  Pak  Anies.  Kami  dari  pengusaha  tetap
              memedomani yang pertama. Itu yang kami anggap sah sesuai regulasi yang ada di Indonesia,"
              pungkas Adi.

              Sementara  itu,  Anies  Baswedan  meminta  semua  pihak,  melihat  kebijakannya  lebih  objektif,
              merevisi UMP 2022 yang naik menjadi 5,1 persen dari sebelumnya naik 0,8 persen, menjadi
              Rp4.641.854.  "Cobalah  objektif,  tahun  lalu  dalam  situasi  sulit  saja  3,3  persen.  Tahun  ini
              ekonominya sudah bergerak masak kita masih mengatakan 0,8 persen itu sebagai angka yang
              pas.

              Ini akal sehat saja," kata Anies Baswedan, membalas sikap protes dari pengusaha. Menurut
              Anies, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan kajian kembali sebelum menetapkan UMP 2022
              naik 5,1 persen atau nominalnya naik Rp225.667 menjadi Rp4.641.854 Kenaikan UMP 2022 ini,
              kata dia, lebih besar dari UMP 2021 mencapai Rp4.416.186, dan juga lebih besar dari yang
              ditetapkan sebelumnya untuk UMP 2022 sebesar Rp37.749. Revisi UMP 2022 yang naik itu, lanjut
              dia, berdasarkan indikator inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

              "Jadi  rasa  keadilan  jelas  terganggu,  karena  itulah  kita  kaji,  sehingga  akhirnya  keluar  angka
              tersebut. Dari inflasi dan dari pertumbuhan. Dari situ kemudian keluar angka 5,1 persen," imbuh
              Anies. Berdasarkan kajian Bank Indonesia yang memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia
              pada 2022 mencapai 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen.

              Kemudian inflasi diproyeksi akan terkendali sebesar 3 persen atau berada pada rentang 2 hingga
              4 persen. Begitu juga kajian Institute For Development of Economics and Finance (Indef) yang
              memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 4,3 persen.

              Anies menjelaskan, keputusan itu juga didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama
              semua pemangku kepentingan terkait, serta dengan semangat kehati-hatian di tengah mulai
              bergeraknya laju ekonomi di Jakarta.

              *








                                                           399
   395   396   397   398   399   400   401   402   403   404   405