Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 21

Ringkasan

              Direksi baru Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) akan fokus
              pada  pelaksanaan  program  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  (JKP)  sebagaimana  yang
              diamanatkan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

              "Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami,
              yakni JKP. Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar program ini segera terlaksana dengan
              baik  dan  menjadi  penyempurna  program  jaminan  sosial  yang  sudah  ada,"  kata  Dirut  BP
              Jamsostek Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Selasa (2/3) seperti dilansir Antara.



              BP JAMSOSTEK FOKUS PADA PELAKSANAAN JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN

              Oleh Nida Sahara

              Direksi baru Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) akan fokus
              pada  pelaksanaan  program  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  (JKP)  sebagaimana  yang
              diamanatkan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

              "Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami,
              yakni JKP. Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar program ini segera terlaksana dengan
              baik  dan  menjadi  penyempurna  program  jaminan  sosial  yang  sudah  ada,"  kata  Dirut  BP
              Jamsostek Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Selasa (2/3) seperti dilansir Antara.

              Sementara  itu,  Ketua  Dewan  Pengawas  BP  Jamsostek  Muhammad  Zuhri  menyatakan  siap
              bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BP Jamsostek dan kesejahteraan
              pekerja di masa yang akan datang. "Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh
              komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab
              ini dengan sebaik-baiknya," ujar Zuhri.

              Dia  menyampaikan  enam  lompatan  besar  yang  akan  dilakukan  Dewas  BP  Jamsostek  dalam
              melaksanakan perencanaan pengawasan, antara lain peningkatan kepesertaan yang berbasis
              sinkronisasi  data,  mendorong  perbaikan  pelayanan  dengan  pendekatan  strategis,  dan
              memperhatikan risiko operasional dan investasi.

              Kemudian, memenuhi standar operasional BP Jamsostek, menindaklanjuti rekomendasi  DJSN
              dan pemeriksaan khusus BPK RI, menyelesaikan perbedaan antara regulasi dengan implementasi
              operasional.

              Sementara itu, Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni yang diwakili oleh Iene Muliati menyatakan
              melalui  penetapan  dewan  pengawas  dan  direksi  yang  baru,  DJSN  optimistis  BP  Jamsostek
              mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan sosial nasional yang berkualitas
              bagi pekerja Indonesia.

              "Kami  berharap  hal  ini  dapat  lebih  ditingkatkan  hingga  mencapai  titik  maksimal  bagi
              kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen
              risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat," ujar Iene

              Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Surat Keputusan Presiden Republik
              Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi
              BP Jamsostek di Jakarta pada Selasa (2/3). Penyerahan itu dilakukan sepekan setelah Presiden
              RI Joko Widodo melantik jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) periode 2021-
              2026.



                                                           20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26