Page 178 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 178

"RUU penghapusan kekerasan seksual itu 4 tahun dibahasnya kemudian sekarang dikeluarkan
              pula dari prioritas tahunan tahun ini. Ini (RUU Cipta Kerja) 9 bulan mau diklaim sudah partisipatif
              sekali, tunggu dulu," kata Bivitri dalam acara diskusi bertajuk UU Cipta Kerja vs Pemberantasan
              Korupsi, Kamis (15/10/2020).

              Pasalnya, penyusunan RUU Cipta Kerja perlu melibatkan banyak pemangku kepentingan karena
              banyaknya ketentuan undang-undang yang diubah.

              Sebagai  contoh,  RUU  Cipta  Kerja  mengubah  ketentuan  dalam  79  undang-undang  yang
              mencakup isu-isu ketenagakerjaan, lingkungan hidup, hingga kemudahan berusaha.

              Oleh karena itu, Bivitri mengatakan, seharusnya Pemerintah dan DPR tidak hanya mengundang
              kelompok  buruh  dalam  pembahasan,  melainkan  juga  kelompok  lain  yang  terdampak  seperti
              nelayan dan masyarakat adat.

              "Pembuat maupun perumus undang-undang kalau hanya di balik meja, tidak berbicara dengan
              orang yang terkena dampak, akan luput untuk melihat potensi dampak yang bisa ditimbulkan
              secara riil di lapangan oleh sebuah undang-undang," ujar Bivitri.

              Menurut Bivitri, hal tersebut semestinya dapat menjadi pertimbangan DPR agar tidak terburu-
              buru mengesahkan RUU Cipta Kerja yang ramai ditolak publik melalui aksi unjuk rasa di sejumlah
              daerah.

              "Dengan segala kebingungan, kegamangan karena kebaruannya dan kegemukan dari satu RUU
              ini, tidak sepatutnya dibahas sangat terburu-terburu apalagi dalam situasi pandemi ini," kata
              Bivitri.














































                                                           177
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183