Page 235 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 235

"Menciptakan  lapangan  kerja  dan  menarik  investasi  adalah  tujuan  penting,  tapi  semua  itu
              seharusnya tidak mengorbankan hak-hak dasar ketenagakerjaan dan hak-hak masyarakat adat,"
              kata Andreas dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 15 Oktober 2020.

              Andreas mengatakan undang-undang baru ini secara mendasar mengurangi perlindungan bagi
              buruh berdasarkan UU Ketenagakerjaan. Aturan ini mencakup upah minimum, pesangon, cuti,
              tunjangan  melahirkan,  kesehatan,  perawatan  anak,  serta  menghapus  perlindungan  hukum
              dalam kontrak kerja waktu tak tertentu.

              Selain  itu,  UU  Cipta  Kerja  juga,  kata  dia,  melemahkan  berbagai  hukum  lingkungan  dan
              perlindungan  hukum  bagi  kelompok-kelompok  adat,  meningkatkan  kekhawatiran  tentang
              perampasan lahan.

              Ia memandang undang-undang setebal hampir seribu halaman ini sebagian besar dirancang oleh
              komunitas bisnis dengan konsultasi minim dari serikat buruh dan kelompok-kelompok lain yang
              terdampak.
              "Pemerintah Indonesia seyogianya meninjau undang-undang yang disahkan dengan terburu-
              buru ini, menggelar dengar pendapat yang layak, dan revisi semua pasal yang melanggar hak
              asasi manusia," kata Andreas.





















































                                                           234
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240