Page 140 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2020
P. 140
sedang pada bagaimana menghadapi COVID-19 supaya mereka tidak terdampak.
Ada yang mungkin terdampak secara ekonomi, bahkan ada yang terdampak dari sisi
kesehatan," imbunya.
Karena itu, Titi menyarankan, sebelum masuk ke tahap pembahasan DPR lebih baik
memperbanyak dialog dengan pihak-pihak yang terdampak RUU Ciptaker. Selain itu,
dia juga meminta DPR untuk fokus melakukan pengawasan terhadap penanganan
penyebaran virus Corona, khususnya mengenai anggarannya.
"Jadi memang lebih bijaksana bila pembuat UU tidak memaksakan untuk terus
melanjutkan, tetapi bisa memanfaatkan momen saat ini untuk memaksimalkan
pengawasan terhadap penanganan COVID-19, memastikan upaya penanganan
COVID-19 itu berjalan secara efektif, efisien, dan tidak membuka ruang terjadinya
prilaku koruptif," papar Titi.
"Di saat yang sama dialog-dialog dengan banyak pihak itu terus bisa dilakukan
sehingga bisa diketahui sebenarnya, bisa diketemukan antara aspirasi masyarakat
yang berkembang dengan problematika yang dihadapi RUU ini," sambung dia.
Sebelumnya, kelanjutan proses pembahasan RUU Ciptaker menuai kritik dari Forum
Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi). Formappi menilai DPR hanya memikirkan
kepentingan sendiri di tengah perjuangan masyarakat melawan virus Corona.
"Saya kira ini penyakit DPR yang sudah jadi tradisi selama ini. Mereka selalu terlihat
gagal untuk menentukan apa prioritas yang mendesak untuk dikerjakan," kata
peneliti Formappi Lucius Karus kepada wartawan, Senin (13/4/2020).
Page 140 of 210.