Page 151 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 151

Dita  menjelaskan,  ketentuan  terkait  lama  kontrak  hingga  Perjanjian  Kerja  Waktu  Tertentu
              (PKWT)  akan  diatur  secara  detail  dalam  aturan  turunan  yang  akan  disusun  pemerintah.
              Lanjutnya,  kalangan  buruh  memiliki  kesempatan  mengubah  ketentuan  yang  tidak  berpihak
              kepada mereka melalui dialog yang akan digelar pemerintah.

              "Saya yakin bisa diubah di PP. Jadi apa yang belum dicantumkan misalnya soal lama kontrak,
              outsourcing, PKWT yang sudah masuk di Cipta Kerja tinggal dibahas saja durasi waktu lama
              kontrak," katanya.

              Hal  tersebut  diungkapkan  Dita  menyusul  adanya  penolakan  UU  Omnibus  Law.  Dia  meminta
              semua pihak yang menolak keberadaan produk hukum tersebut agar lebih bersabar.

              Seperti  diketahui,  DPR  RI  resmi  mengesahkan  Rancangan  Undang-Undang  (RUU)  Ciptaker
              menjadi  undang-undang.  Persetujuan  diambil  dalam  Rapat  Paripurna  Masa  Sidang  IV  tahun
              sidang 2020-2021 yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/10) sore.

              Kebijakan tersebut lantas mendorong aksi massa menolak pengesahan Omnibus Law terjadi di
              beberapa  daerah  di  Indonesia.  Tidak  sedikit  demonstrasi  yang  terjadi  berakhir  ricuh  antara
              massa dan dan petugas hingga terjadi perusakan fasilitas publik.

              Presiden Joko Widodo mempersilakan jika ada pihak yang tidak puas dengan UU Cipta Kerja
              untuk  menempuh  jalur  konstitusi.  Bekas  gubernur  DKI  Jakarta  ini  memberi  peluang  agar
              penentang UU Ciptaker mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK).

















































                                                           150
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156