Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 133

fitur-fitur terkait izin dari tenaga kerja asing sementara ini dinonaktifkan sesuai kebijakan yang
              ada," katanya kepada  Lokadata.id.
              Soal dampak larangan ini, Anwar mengatakan masih harus berkoordinasi dengan pihak-pihak
              yang memerlukan tenaga kerja asing ini. "Tentu saja ada pengaruhnya... tetapi kami harapkan
              bisa diisi dengan tenaga lokal. Kami mengharapkan semua pihak memahami (adanya kebijakan
              ini)  karena  ini  terkait  dengan  pandemi,"  katanya.  Anwar  menambahkan  masih  harus
              berkoordinasi dengan direktorat ketenagakerjaan terkait mengenai proporsi jumlah tenaga kerja
              asing yang ada di proyek strategis nasional.

              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan,  jumlah  tenaga  kerja  asing
              pada Januari-Mei 2021 sebanyak 92.058 tenaga kerja asing. Jumlah itu turun terus sejak 2018.
              Tahun itu merupakan jumlah tertinggi dengan 95.335 tenaga kerja asing. Sebelumnya, jumlah
              tenaga kerja asing ini terus naik setiap tahunnya sejak 2010.

              Sejak Januari hingga 18 Mei 2021, Kementerian Ketenagakerjaan  telah menerbitkan izin kerja
              kepada 15.750 TKA. Bila dirinci berdasarkan jenis usaha yang diterbitkan, jenis usaha jasa yang
              paling banyak dengan 8.443 orang, industri sebanyak 7.113 orang, serta maritim dan pertanian
              (204 orang).

              Sementara itu, bila dilihat dari level jabatan, level profesional sebanyak 8.482 tenaga kerja asing,
              advisor/consultant  (4.144 orang), manajer (2.490 orang), direksi (595 orang), dan komisaris
              (49 orang).

              Direktur  Pengendalian  Penggunaan  Tenaga  Kerja  Asing,  Kementerian  Ketenagakerjaan,
              Haryanto mengatakan, dengan adanya larangan ini, pihaknya akan mengoptimalkan keberadaan
              tenaga kerja yang sudah ada saat ini, baik tenaga kerja lokal maupun tenaga kerja asing.

              Dia  menambahkan  beberapa  proyek  PSN  memang  memerlukan  keahlian  tertentu  dari  para
              tenaga kerja asing. Tapi, mereka juga diminta melakukan alih teknologi kepada tenaga kerja
              Indonesia. Hal itu untuk mengurangi ketergantungan akan tenaga kerja asing, sehingga serapan
              tenaga kerja Indonesia meningkat.

              "Penggunaan  tenaga  kerja  asing  dimungkinkan  untuk  level  yang  memang  diperlukan  sesuai
              dengan keahliannya. Penggunaan tenaga kerja Indonesia tetap menjadi prioritas termasuk di
              PSN," katanya kepada  Kompas.com.

              Peraturan baru itu masih mengizinkan masuknya tenaga kerja asing untuk ketegori tertentu.
              Yang masih diperbolehkan antara lain orang asing pemegang visa diplomatik dan visa dinas,
              pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas, pemegang izin tinggal terbatas dan izin
              tinggal  tetap,  untuk  tujuan  kemanusiaan,  serta  awak  alat  angkut  yang  datang  dengan  alat
              angkutnya.

              Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, pemberlakuan izin masuk tersebut juga
              akan dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perhubungan. Orang
              asing  yang  dikecualikan  dalam  aturan  tersebut  tetap  harus  menyertakan  rekomendasi
              kementerian/lembaga terkait untuk bisa masuk ke Indonesia.


              "Misalnya, untuk diplomat yang hendak ditugaskan ke Indonesia harus berkoordinasi dengan
              Kementerian Luar Negeri," katanya dalam keterangan pers.

              Meski peraturan ini berlaku 21 Juli 2021, ada masa transisi selama dua hari. "Tidak fair bagi
              orang yang sudah dalam perjalanan jika langsung dideportasi," katanya. Menteri Hukum dan
              HAM ini belum memastikan kelanjutan aturan ini jika pemerintah melonggarkan PPKM Darurat
              pada 26 Juli.


                                                           132
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138