Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 23

Sedangkan  untuk  program  jaminan  kematian  (JKM),  saat  ini  terjadi  penambahan  manfaat
              jaminan sosial. Selain jaminan atas kematian itu sendiri, JKM memiliki manfaat terkait beasiswa
              sampai dengan kuliah yang dan antisipasi terkait PHK Adapun iuran yang harus dibayarkan oleh
              pemberi  kerja  pada  program  ini  sebesar  0,3%.  Rekomposisi  dari  iuran  JKM  dinilai  akan
              menimbulkan dampak pada keberlangsungan program.

              Dia  juga  mengungkapkan  pentingnya  program  JKP  jika  ditinjau  dari  sebab  para  peserta
              mengklaim program JHT. Berdasarkan data BP Jamsostek, jumlah peserta mengajukan klaim
              PHK dan mengundurkan diri sebanyak 94,5% dari jumlah keseluruhan klaim.

              Data belum mencakup peserta yang mengalami PHK namun tidak melakukan klaim JHT. Romie
              menilai, data tersebut merefleksikan potensi yang akan mendapatkan manfaat dari JKP karena
              banyak alasan dari klaim karena PHK atau mengundurkan diri.

              Perhitungan JKP

              Sementara  itu,  aktuaria  Steven  Tanner  memberi  gambaran  ringkas  mengenai  perhitungan
              program JKP. Dia menghitung periode berlangsungnya manfaat tunai, persentase nilai tunai yang
              dibayarkan,  kemungkinan  jumlah  penerima,  dan  besaran  iuran  yang  mesti  dibayarkan.  Dari
              komposisi tersebut didapatlah sejumlah asumsi.

              "Inilah  yang  menjadi  justifikasi  asumsi-asumsi  yang  sekarang  dibangun  aktuaris  BPJS
              Ketenagakerjaan  dengan  Kementerian.  Kami  ambil  tengah-tengah,  jika  proporsi  upah  yang
              dibayarkan sebesar 50% dari gaji per bulan, lalu dibayarkan enam bulan, iurannya itu tidak akan
              lebih dari 1%. Mungkin iurannya antara 0,5% sampai 0,75% per bulan," papar dia.

              Menurut  Steven,  mengantisipasi  keberlangsungan  program  melalui  hitungan  yang  cermat
              memang sangat diperlukan. Namun demikian, iklim di masa depan selalu berubah. "Yang paling
              penting adalah setiap tahun asumsi-asumsi itu dikalibrasi ulang," tandas dia.

              Seperti yang diketahui, manfaat yang diterima dari peserta JKP memang akan merubah pola
              pemberian pesangon. Para pekerja yang di PHK, juga sebagai peserta BP Jamsostek dengan
              kriteria tertentu akan mendapat tiga manfaat lainnya. Mulai dari manfaat tunai hingga periode
              tertentu. Lalu manfaat berupa fasilitas akses informasi untuk pekerja ter-PHK mencari peketjaan
              baru. Serta manfaat pelatihan guna meningkatkan kemampuan, (pri)
































                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28