Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 49
Judul Kemnaker Sebut 88% Usaha Terkena Dampak Pandemi
Nama Media Kontan
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL Pg14
Jurnalis Lidya Yuniartha
Tanggal 2020-11-25 04:29:00
Ukuran 164x106mmk
Warna Warna
AD Value Rp 21.976.000
News Value Rp 65.928.000
Kategori Barenbang
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Bambang Satrio Lelono (Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan
Ketenagakerjaan) Kerugian disebabkan penjualan menu, sehingga produksi harus dikurangi
neutral - Tauhid Alunad (Direktur Eksekutif Indef) Permintaan barang dan jasa mengalami
perubahan, ekonomi juga berubah mengikuti pola kerja yang ada, dan juga akan terus
berkembang dengan apa yang flexible working arrangement yang akan menjadi tuntutan ke
depan
Ringkasan
Survei Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan sebanyak 88% perusahaan terkena dampak
pandemi dalam operasi 6 bulan terakhir. Dampak yang dirasakan perusahaan tersebut adalah
mengalami kerugian usaha. Survei ini dilakukan melalui online, telepon dan email terhadap 1.105
perusahaan yang dipilih secara probability sampling sebesar 95% dan margin of error (MoE)
sebesar 3,1% pada 32 provinsi di Indonesia.
KEMNAKER SEBUT 88% USAHA TERKENA DAMPAK PANDEMI
Survei Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan sebanyak 88% perusahaan terkena dampak
pandemi dalam operasi 6 bulan terakhir. Dampak yang dirasakan perusahaan tersebut adalah
mengalami kerugian usaha.
Survei ini dilakukan melalui online, telepon dan email terhadap 1.105 perusahaan yang dipilih
secara probability sampling sebesar 95% dan margin oferror (MoE) sebesar 3,1% pada 32
provinsi di Indonesia.
"Kerugian disebabkan penjualan menu, sehingga produksi harus dikurangi," kata Kepala Badan
Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Bambang Satrio Lelono, Selasa (24/11). Hasil
survei menunjukkan ada penurunan permintaan, dan produksi. Pada UMKM sebesar 90% merugi
terutama perusahaan penyediaan akomodasi makan dan minum, real estate dan konstruksi.
48