Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 136

MENAKER AJAK LIHAT NIAT MULIA DI BALIK PENYUSUNAN UU CIPTA KERJA

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak semua pihak untuk menilik kembali
              Undang-Undang (UU) Cipta Kerja karena terdapat niat mulia di balik pembuatannya.

              "Kita  sudah  punya  UU  No.  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja,  dengan  segala  kontroversi
              terhadap undang-undang ini saya mengajak kita semua melihat niat mulia di balik penyusunan
              UU  Cipta  Kerja  ini,"  kata  Menaker  Ida  dalam  acara  peluncuran  layanan  digital  pengesahan
              peraturan  perusahaan  (PP)  dan  pendaftaran  perjanjian  kerja  bersama  (PKB),  dipantau  dari
              Jakarta pada Kamis.

              Menaker  Ida  mengingatkan  bahwa  dalam  pelantikan  untuk  periode  keduanya  Presiden  Joko
              Widodo  telah  menegaskan  salah  satu  prioritasnya  adalah  melakukan  reformasi  birokrasi  dan
              struktural.

              Hal itu dilakukan karena Presiden melihat Indonesia ke depan yang tingkat pertumbuhannya
              akan terus naik dan mendorong langkah Indonesia menuju menjadi salah satu negara maju di
              dunia dengan tingkat kemiskinan mendekati nol persen.

              Ida  mengatakan  saat  ini  Indonesia  memiliki  tumpang  tindih  birokrasi yang  masih  dipandang
              berbelit dan yang mempersulit.

              "Melihat  kondisi  itu  betapa  tidak  kompetitifnya  bangsa  kita  dibandingkan  negara-negara  lain
              yang iklim berusahanya semakin membaik. Padahal itu sebagai salah satu pintu masuk untuk
              menyelesaikan pekerjaan berat kita berupa tingginya pengangguran terbuka kita," kata Menaker
              Ida.

              Meski sempat menekan angka pengangguran yang pada Februari 2020 menyentuh angka 6,9
              juta dari sebelumnya pada 2019 sekitar 7,05 juta. Namun, data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
              sampai  dengan  November  2020  melihat  kenaikan  angka  pengangguran  menjadi  9,77  juta,
              dipengaruhi oleh dampak dari COVID-19.


              Selain itu terdapat juga penambahan angkatan kerja baru sekitar 2,9 juta setiap tahunnya.

              "Tidak  ada  pilihan  lain  bagi  pemerintah,  dikomandani  Bapak  Presiden  kita  harus  melakukan
              reformasi struktural, transformasi ekonomi. Maka dengan segala mungkin kontroversi yang ada
              memang tidak mudah memperkenalkan sesuatu yang baru, mengajak mereka yang dalam situasi
              zona yang nyaman kemudian harus melakukan pemangkasan berbagai birokrasi yang rumit,"
              demikian ujar Ida.
















                                                           135
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141