Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 87

PENERIMA BSU TERMIN I TERANCAM TAK DAPAT LAGI, INI ALASANNYA

              Penerima bantuan subsidi upah (BSU) untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta termin I,
              terancam tak mendapatkan bantuan lagi pada termin II. Hal ini lantaran terdapat data yang tak
              sinkron dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menuturkan, pihaknya harus mendapatkan data yang
              clear  terlebih  dulu  sebelum  menyalurkan  bantuan  subsidi.  "Kami  harus  mendapatkan  data
              dengan data pajak yang ada di DJP, ini atas rekomendasi dari KPK," kata dia di Hotel Horison
              Kota Bekasi, Kamis (19/11).

              Saat ini, kata Ida, pihaknya masih dalam proses untuk mendapatkan klarifikasi dulu dari DJP
              kemudian akan mendengarkan rekomendasi dari KPK dan BPK.

              Ida  menyampaikan,  berdasarkan  rekomendasi  KPK  dan  Badan  Pemeriksa  Keuangan  (BPK),
              penerima  subsidi  gaji  atau  upah  dipastikan  harus  sesuai  dengan  peraturan  bahwa  mereka
              memenuhi syarat. Yaitu, upahnya yang dilaporkan di BPJS di bawah Rp 5 juta.

              "Nah untuk memastikan itu (sesuai atau tidak) harus dikroscek datanya melalui DJP," terang dia.

              Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini belum dapat memastikan berapa jumlah penerima
              yang tak lagi mendapatkan bantuan pada termin kedua ini. Hasilnya, masih menunggu data dari
              DJP.

              "Ini sedang dalam proses finalisasi tapi yang sudah clear kita salurkan. Yang masih belum kami
              masih menunggu kesamaan paham kita tentang upah dan gaji itu sendiri," tutur dia.

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kembali menyalurkan bantuan pemerintah berupa
              subsidi gaji atau upah (BSU) tahap kedua pada termin kedua. Kali ini, kembali diproses pencairan
              sebanyak 2.713.434 penerima.

              Dengan disalurkannya tahap II ini, maka total yang telah disalurkan oleh Kemenaker sebanyak
              4.893.816 pekerja untuk termin kedua. Adapun total anggaran yang telah dikeluarkan untuk
              tahap I dan II ini sebanyak Rp 5,8 triliun.




























                                                           86
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92