Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 24
negative - Emil Arifin (Wakil Ketua Umum Bidang Restoran Perhimpunan Hotel dan Restoran
Indonesia (PHRI)) Kalau tidak, maka sampai Desember kami perkirakan yang tutup permanen
itu bisa 30% hingga 40% dari total seluruh restoran di Indonesia
positive - Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finan-
ce (Indef)) Sehingga pemulihan ekonomi bisa lebih cepat
Ringkasan
Ekonomi Indonesia dipastikan mengalami resesi hingga akhir tahun nanti. PHK massal di depan
mata? Tak ada senyum di bibir Hari Purnomo. Karyawan sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang jasa pertambangan ini sudah empat bulan tidak bekerja lantaran terkena PHK. Ia dan
puluhan rekannya harus menganggur lantaran perusahaan tempatnya bekerja terdampak wabah
Covid-19 yang membuat bisnis pertambangan lesu selama beberapa bulan terakhir.
MASUK JURANG RESESI, PHK MAKIN MENJADI
Ekonomi Indonesia dipastikan mengalami resesi hingga akhir tahun nanti. PHK massal di depan
mata?
Havid Vebri, Andy Dwijayanto, Ragil N
Tak ada senyum di bibir Hari Purnomo. Karyawan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
jasa pertambangan ini sudah empat bulan tidak bekerja lantaran terkena PHK.
Ia dan puluhan rekannya harus menganggur lantaran perusahaan tempatnya bekerja terdampak
wabah Covid-19 yang membuat bisnis pertambangan lesu selama beberapa bulan terakhir.
"Perusahaan tempat kami bekerja banyak kehilangan klien, sehingga harus melakukan efisiensi,"
ujar' pria yang bedomisili di daerah Depok, Jawa Baiat ini.
Selama empat bulan tidak bekerja, Hari sama sekali tidak memiliki pemasukan. Beruntung,
istrinya masih bekerja di sebuah perusahaan properti. Itu pun penghasilan istrinya sudah tidak
utuh sepeti sebelum masa korona, karena ada pengurangan gaji dari kantor.
Sejak meruyak pandemi korona, sang istri yang tadinya menerima Rp 7,5 juta per bulan kini
hanya Rp 6 juta per bulan. "Itu pun masih beruntung istri saya tidak kena PHK juga, karena
banyak teman kantornya yang juga dirumahkan oleh perusahaan," beber Hari.
Dengan hanya mengandalkan gaji istri yang sudah terkena potongan, jelas tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya. Terlebih dua anaknya yang masih
kecil sudah sekolah semua. Sementara mencari pekerjaan baru sangat, sulit di masa pandemi
seperti saat ini.
Sebagai korban PHK, ia berharap uluran tangan pemerintah. Begitu mendengar kabar
pemerintah menggulirkan program Kartu Prakerja, ia pun sempat mencoba mendaftar program
tersebut di laman www. prakerja.go.id. "Beberapa kali saya coba masuk situs itu tapi tidak
pernah berhasil, akhirnya saya menyerah," ujarnya.
Keluhan Hari ini bisa jadi mewakili suara para pekerja yang terkena PHK di masa pandemi.
Jumlahnya jelas t idak sedikit karena hampir semua sektor usaha terdampak Covid-19. Pada
akhirnya, banyak perusahaan yang mengurangi jumlah pekerja.
23