Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 26

sampai  15  juta  hingga  akhir  tahun  ini.  Jumlah  itu  baru  menghitung  potensi  pengangguran
              terbuka.
              Merujuk data ketenagakerjaan, saat ini ada 8,14 juta orang  yang setengah penganggur dan
              28,41 juta orang pekerja paruh waktu. Dengan demikian, setidaknya ada 46,3 juta orang yang
              tidak bekerja secara penuh.

              Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani, menyebut, gelombang PHK paling banyak terjadi
              di sektor perdagangan dan pengolahan. Saat ini saja, kedua sektor tersebut sudah mengalami
              penurunan kinerja yang cukup dalam. Masing-masing sudah terkontraksi sebesar 7,57% dan
              minus 6,19% pada kuartal 11-2020 lalu.

              Selain itu, ada juga sektor akomodasi dan makanan minuman serta industri transportasi yang
              bernasib  serupa,  dan  berpotensi  menyumbang  penambahan  pengangguran  terbesar  selama
              resesi.  Sebab,  kinerja  masing-masing  sektor  itu  sudah  terkontraksi  sebanyak  22,02%  serta
              industri transportasi hingga -30,84%.
              PHK gelombang tiga

              Nah,  munculnya  gelombang  PHK  lebih  lanjut  sangat  mungkin  terjadi  menyusul  masuknya
              ekonomi Indonesia ke jurang resesi yang berdampak makin menurunnya kinerja perusahaan.
              Ditambah pengaruh PSBB total di kuartal III semakin memperparah keadaan.

              "Tambahan  5  juta  pengangguran  sampai  akhir  tahun  seperti  prediksi  pemerintah  itu  sangat
              mungkin  terjadi,"  ujar  ekonom  sekaligus  Direktur  Eksekutif  Institute  for  Development  of
              Economics and Finan-ce (Indef) Tauhid Ahmad.

              Bukan lagi gelombang 2, Indef bahkan melihat dampak resesi dan dan PSBB total di Jakarta
              bakal memicu gelombang 3 PHK massal.
              Gelombang PHK pertama terjadi saat PSBB pertama di mana sektor pariwisata, perhotelan, dan
              restoran terdam-pak. Kemudian, gelombang PHK kedua menyapu sektor industri manufaktur
              dan retail pada pertengahan Juni-Juli 2020 lalu.

              Nah, gelombang ketiga PHK ini akan merata di hampir semua sektor, termasuk perdagangan,
              transportasi, dan logistik karena daya tahan yang semakin tergerus.

              Apa yang disampaikan Indef tersebut benar adanya. Di sektor manufaktur, misalnya pandemi
              memicu terjadinya PHK besar-besaran di industri tekstil. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API)
              mencatat, hingga Juli lalu sudah hampir dua juta buruh di industri tekstil menjadi korban PHK
              dan dirumahkan imbas pandemi korona.

              Gelombang  PHK  di  industri  ini  pun  dipastikan  masih  akan  terus  berlajut  menyusul  terus
              menurunnya daya beli masyarakat di tengah resesi ekonomi. "Belum lagi marak serbuan produk
              impor China," ujar Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Rizal Tanzil.

              Yang jelas, korban PHK akan tenis bertambah jika pandemi korona tidak segera usai. Itulah
              sebabnya, API akan terus memperbaharui data dan melakukan sejumlah survei.

              Lesunya  sektor  manufaktur  itu  pada  akhirnya  berdampak  juga  terhadap  industri  penunjang,
              seperti industri logistik. Kendati sektor logistik tetap diizinkan beroperasi selama PSBB, nyatanya
              aktivitas  ekonomi  tidak  berjalan  seperti  biasa.  Dampaknya  banyak  perusahaan  logistik
              mengalami penunaian omzet.

              Asosiasi Logistik dan For warder Indonesia (ALFI) menyebut, dari 1.256 perusahaan logistik yang
              beroperasi  di  Indonesia,  hampir  semuanya  mengalami  penurunan  omzet,  Sebanyak  41,3%
              bahkan kehilangan setengah dari omzet, normal.
                                                           25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31