Page 45 - E-Magz MPOWER edisi Triwulan IV 2018
P. 45
MPOWER
BNP2TKI dan instansi yang kehidupan ekonomi yang sulit, serta tidak hanya kepada calon PMI namun
menyelenggarakan urusan pemerin- kurang dirasakannya peran juga agen di dalam dan luar negeri,
tahan bidang ketenagakerjaan di pemerintah dalam memberikan maupun oknum pegawai pemerintah
daerah) dalam mengawal dan informasi kepada masyarakat yang yang terkait dengan pemberangkatan
mengawasi proses penempatan juga ingin bekerja ke luar negeri juga PMI ke luar negeri yang tidak
menjadi kendala tersendiri. melatarbelakangi ketergantungan bertanggung jawab. Melalui
Ketergantungan calon PMI terhadap PMI terhadap peran calo yang dukungan dana yang cukup besar,
calo atau tekong akibat kuatnya menawarkan jasa penempatan ke luar baik dari agen di dalam maupun di
pengaruh mereka dalam membujuk negeri. Kondisi tersebut sering luar negeri, calo dapat melakukan
masyarakat untuk bekerja ke luar dimanfaatkan calo untuk mendekati operasionalnya untuk menempatkan
negeri juga menjadi faktor calon PMI dengan informasi yang PMI ke luar negeri.
pendukung. tidak sesuai dengan fakta dan
Keterlibatan calo dalam ketentuan yang berlaku. Peran Fungsional Pengantar Kerja
rangkaian proses penempatan PMI ke Maraknya praktek pencaloan Pemerintah dalam hal ini
luar negeri telah menjadi rahasia juga didukung oleh keberadaan calo Kemnaker terus berupaya mengatasi
umum yang sudah berlangsung lama, yang tersebar di kantong-kantong permasalahan PMI, baik melalui
sulit dihindari, dan sukar dibendung. TKI. Mereka pada umumnya regulasi, kebijakan, maupun
Peran calo tersebut dapat dilihat memiliki ikatan emosional yang kuat program-program yang diharapkan
melalui 3 hal, pertama, pada saat dengan calon PMI karena merupakan mampu menjamin perlindungan PMI
proses perekrutan calon PMI dan anggota dari masyarakat itu sendiri, di luar negeri. Salah satunya adalah
pemberian informasi mengenai sepertikeluargaataukerabat,maupun dengan meluncurkan program Desa
peluang atau lowongan kerja di luar teman calon PMI. Dalam beberapa Migran Produktif (Desmigratif) sejak
negeri. Kedua, peran calo dalam kasus, purna PMI pun berperan tahun 2016. Pelaksanaan Program
menawarkan jasa PMI kepada pihak sebagai calo bagi calon PMI. Kondisi Desmigratif dipusatkan di daerah
pemberi kerja atau pengguna, dan ini memudahkan mereka berinteraksi kantong asal TKI yang bertujuan
ketiga, pendanaan awal bagi calon secara langsung dengan calon PMI untuk memberikan informasi,
PMI yang tidak memiliki biaya dan menawarkan pekerjaan di luar pelayanan, dan pelatihan kepada
melalui pemberian pinjaman. Biaya negeri serta mempersuasi PMI dan masyarakat di desa, khususnya
yang harus dikeluarkan PMI untuk keluarganya. kepada calon PMI, purna PMI dan
dapat bekerja ke luar negeri melalui Calon PMI merasa lebih mudah keluarganya sehingga mereka
calo, bervariasi, tergantung negara berurusan dengan calo dalam proses berdayaguna dan lebih mandiri.
penempatan. Untuk kawasan Asia penempatan mereka daripada harus Kegiatan program ini difokuskan
Tenggara, calon PMI harus mengikuti jalur penempatan legal pada 4 pilar utama yang
mengeluarkan biaya minimal 6-10 karena dirasa lebih mudah, murah, pelaksanaannya terintegrasi, saling
juta rupiah, sementara untuk dan cepat. Kemudahan dalam mendukung dan berkelanjutan. Pilar
penempatanTimurTengahdanKorea mengurus administrasi keberang- tersebut meliputi pelayanan
berkisar 50-80 juta rupiah per orang. katan, iming-iming dapat bekerja di informasi ketenagakerjaan dan
Maraknya praktek percaloan luar negeri dengan gaji yang besar, layanan migrasi, menumbuh-
dalamprosespenempatanPMIkeluar biayakeberangkatanyangmurah,dan kembangkan usaha produktif,
negeri disebabkan oleh beberapa dapat segera berangkat untuk bekerja memfasilitasi pembentukan komu-
faktor, antara lain minimnya keluarnegerimenjadidayatarikyang nitas pengasuhan dan tumbuh
informasi calon PMI mengenai pasar dijual calo kepada calon PMI. kembang anak, dan memfasilitasi
kerja luar negeri dan prosedur bekerja Disamping itu, faktor lainnya pembentukan dan pengembangan
ke luar negeri. Hal ini dipengaruhi adalah ketergantungan Perusahaan koperasi atau lembaga keuangan.
keterbatasan calon PMI dalam Penempatan PMI (PPMI) terhadap Keempat pilar program
mengakses informasi, mengingat calo sangat besar untuk mendapatkan desmigratif dapat mencapai
kantong-kantong PMI umumnya calon PMI guna memenuhi tuntutan tujuannya apabila dilaksanakan oleh
berada di daerah yang sulit dijangkau. akan jumlah PMI yang dibutuhkan pelaksana yang kompeten. Demikian
Disamping itu, tingkat pendidikan oleh calon pemberi kerja di negara pula halnya dengan pilar pertama
calon PMI yang relatif rendah, penempatan. Calo memiliki akses yaitu dalam pemberian informasi
455
E 4
Edisi Triwulan IV/2018disi Triwulan IV/2018