Page 370 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 370

Maritim di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Basilio Dias Araujo, mengatakan
              pemerintah sedang menyiapkan rencana aksi nasional pelindungan awak kapal perikanan 2020-
              2024.



              PEMERINTAH SIAPKAN RENCANA AKSI NASIONAL PELINDUNGAN AWAK KAPAL
              Hal  tersebut  dilakukan untuk  melindungi  awak kapal perikanan  Indonesia  karena bekerja di
              sektor perikanan kotor, berbahaya dan sulit,  Jakarta - Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan
              Maritim di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Basilio Dias Araujo, mengatakan
              pemerintah sedang menyiapkan rencana aksi nasional pelindungan awak kapal perikanan 2020-
              2024.

              "Hal tersebut dilakukan untuk melindungi awak kapal perikanan Indonesia karena bekerja di
              sektor perikanan kotor, berbahaya dan sulit," ujar Basilio Dias Araujo dalam diskusi secara daring
              tentang  perlindungan  bagi  awak  kapal  perikanan  dari  COVID-19  dan  perdagangan  orang,
              Jakarta, Kamis.

              Ia  mengatakan  pemerintah  membentuk  tim  nasional  pelindungan  awak  kapal  perikanan
              Indonesia  dengan  anggota  dari  Kemenko  Kemaritiman,  Kemenko  PMK,  Kemenko  Ekon,
              Kemenaker,  Kemenhub,  KKP,  dan  K/L  terkait  lainnya  serta  asosiasi  nelayan/pelaut/pemilik
              kapal/LSM, dan perwakilan Organisasi Buruh Internasional Indonesia.

              "Tim nasional ini aktif menangani kasus-kasus yang dialami oleh awak kapal Indonesia baik di
              dalam dan luar negeri melalui jaringan ke Organisasi Migran Internasional (IMO), Organisasi
              Buruh Internasional (ILO), perwakilan RI di seluruh dunia, dan LSM di tingkat nasional dan
              internasional.

              "Beberapa kasus antara lain Kapal Long Xin 629 (China), Percamaro Dos (Panama), Wadani 1
              (Thailand), Kapal Fon Tai (China), maupun kapal Spanyol," ujar dia.

              Selain itu, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, membuat media pelaporan bagi
              awak kapal Indonesia yang mengalami kasus penelantaran.

              "Dikelola oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi untuk menindaklanjuti
              kasus yang dilaporkan sebagai bahan koordinasi ke K/L terkait (Kemlu, Kemenaker, Kemhub,
              KKP, BP2MI), organisasi internasional (IMO, ILO, FAO), dan jaringan LSM.

              "Baru buka sekitar 2 minggu lalu. sejauh ini ada tiga laporan dan kita juga sudah berhubungan
              dengan K/L terkait," kata Ketua Tim Nasional Perlindungan Awak Kapal Perikanan itu.

              Basilio Dias mengatakan media pelaporan itu telah disesuaikan dengan format standar ILO untuk
              mempercepat proses pelaporan kasus ke tingkat internasional.

              "Dapat diakses melalui laman Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, atau melalu
              link bit.ly/LaporPAKP," ujar dia.

              Disamping  itu,  lanjut  dia,  Kementerian  Koordinator  Kemaritiman  dan  Investasi  mendorong
              inisiatif  integrasi  data  lintas  Kementerian/Lembaga  untuk  dapat  meningkatkan  pengawasan
              pergerakan awak kapal perikanan.

              "Kalau indonesia memiliki integrasi data yang bisa menghubungkan/ mengumpulkan semua data
              yang ada, kita bisa menelusuri mekanisme identifikasi ABK perikanan mulai dari sekolah hingga
              bekerja di kapal perikanan baik domestik maupun luar negeri," ujar dia.

              Pewarta: Azis Kurmala  Editor: Mulyo Sunyoto  COPYRIGHT (c)2020  .
                                                           369
   365   366   367   368   369   370   371   372   373   374   375