Page 372 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 372

ada penambahan 584 kasus baru pada Rabu (29/7). Penambahan ini jadi yang terbesar dalam
              satu hari.



              PIMPINAN DPR MINTA KANTOR DISIPLIN PROTOKOL COVID AGAR KLASTER TAK
              BERTAMBAH
              Jakarta    -  Penyebaran    virus  Corona    (COVID-19)  di  klaster  perkantoran  di  DKI  Jakarta
              meningkat belakangan ini. Pimpinan  DPR  meminta protokol kesehatan dilakukan dengan ketat
              karena khawatir pembukaan perkantoran ditinjau kembali sehingga berpengaruh ke aktivitas
              usaha.

              "Kalau  saya  lihat  juga  perkantoran  tidak  semua  masuk.  Itu  kan  selain  volume  kerjanya
              bergantian, juga ada batasan-batasan beberapa orang dengan luasan kantor yang ada," kata
              Wakil  Ketua  DPR  RI,  Sufmi  Dasco  Ahmad,  di  kompleks  MPR/DPR,  Senayan,  Jakarta,  Kamis
              (30/7/2020).

              Menurut Dasco, protokol kesehatan di perkantoran perlu ditingkatkan lagi. Bila tidak, ia khawatir
              penyebaran virus Corona di klaster perkantoran meningkat.

              "Nah  ini  yang  saya  pikir  musti  didisiplinkan,  karena  tanpa  kedisiplinan,  ini  nanti  klaster
              perkantoran, ini akan tambah banyak. Kalau tambah banyak tentunya soal protokol COVID kita
              anggap kurang berhasil, sehingga takutnya nanti ditinjau kembali soal pembukaan perkantoran
              dan ini merugikan semua pihak, baik pemilik usaha, maupun para pegawai yang ada," ujarnya.

              Ada sejumlah aktivitas perkantoran yang disorot Dasco, misalnya penggunaan lift dan toilet.
              Mobilitas  penghuni kantor  pun turut  disinggung  Dasco,  utamanya  yang  luput  menggunakan
              masker.

              "Oleh karena itu, kita akan tetap mengimbau dan juga meminta pemda di perkantoran untuk
              mengecek kembali protokol COVID yang dilakukan di klaster perkantoran-perkantoran, terutama
              misalnya terjadi itu kemungkinan besar di pemencetan tombol lift dan kemudian di kamar kecil.
              Dan juga kalau di perkantoran itu lalu lalang lintas dari para pekerja itu bisa menyebabkan
              karena jarak dan juga tidak semua kita liat itu ada beberapa yang masih lupa memakai masker,"
              imbuhnya.

              Sebelumnya, perkantoran menjadi salah satu klaster kasus virus Corona, di mana ada 90 klaster
              perkantoran  DKI  dengan  459  orang  dinyatakan  positif  Corona.  Satgas  COVID-19
              mengungkapkan dugaan sumber penyebarannya.

              Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, bisa jadi seseorang
              yang  positif  virus  Corona  sudah  tertular  kala  dia  berada  di  rumahnya  atau  sedang  menaiki
              transportasi umum dari dan ke kantor. Dewi mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan
              saat masyarakat menggunakan transportasi umum.

              "Bisa jadi 2 hal. Pertama, bisa jadi di perkantoran ada yang positif. Mungkin positifnya bukan di
              kantor, mungkin positif entah dari rumahnya sudah dapat, di perjalanan, naik kendaraan umum.
              Itulah  kenapa  kita  harus  waspada,  terutama  yang  menggunakan  moda  transportasi  umum
              bersama seperti KRL, MRT," kata Dewi dalam diskusi yang disiarkan di saluran YouTube BNPB,
              Rabu (29/7).

              (rfs/azr)  virus corona  covid-19  klaster perkantoran  klaster perkantoran jakarta  dpr ri.




                                                           371
   367   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377