Page 124 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MARET 2021
P. 124

Selain  itu,  untuk  usaha  besar  dan  menengah  wajib  diikutsertakan  dalam  program  JKN  BPJS
              Kesehatan.
              Sedangkan, untuk usaha kecil dan mikro diikutsertakan sekurang-kurangnya dalam program JKN
              BPJS Kesehatan, dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan
              Kematian (JKM) yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan.

              "Kalau usaha besar dan menengah wajib ikut lima program. Lalu, jadi enam dengan JKP. Kalau
              dia usaha kecil dan mikro wajib ikut empat program, jadi lima dengan JKP," ujarnya dalam acara
              Sosialisasi PP Nomor 37 Tahun 2021 Penyelenggaraan JKP, Rabu (3/3).

              Selanjutnya, kata Sumirah, bagi pekerja/buruh yang sudah terdaftar sebagai peserta program
              jaminan sosial tersebut secara otomatis akan menjadi peserta JKP.

              Namun, peserta baru bisa menerima manfaat JKP ketika mengalami PHK serta memiliki masa
              iuran paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan. Mereka juga wajib membayar iuran selama enam
              bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK.

              Sementara  itu,  pekerja/buruh  yang belum  mengikuti  program  jaminan sosial  seperti  di  atas,
              harus mendaftar terlebih dulu.

              Oleh sebab itu, ia mengimbau pengusaha untuk mendaftarkan pekerja/buruh dalam program
              jaminan sosial sesuai dengan Perpres 109/2013.

              Sumirah  menjelaskan  saat  ini  BPJS  Kesehatan  dan  BPJS  Ketenagakerjaan  masih  melakukan
              integrasi data. Targetnya, proses tersebut selesai dalam enam bulan sejak PP Nomor 37 Tahun
              2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan berlaku mulai 2 Februari
              2021 lalu.

              Selama proses integrasi berlangsung, pemerintah belum mewajibkan kepesertaan JKN sebagai
              syarat program JKP.

              Namun, kepesertaan JKN akan diwajibkan apabila integrasi data dua badan itu selesai. Program
              JKP sudah berlaku sejak payung hukum PP 37/2021 berlaku.

              "Jadi, dalam masa enam bulan ini belum menghitung mensyaratkan JKN, tapi mulai bulan tujuh
              dan  ke  depannya  wajib  yang  huruf  a  itu  (tahapan  peserta  jaminan  sosial  dalam  Perpres
              109/2013) wajib dipenuhi oleh pengusaha," tuturnya.

              Selain syarat tersebut, peserta JKP merupakan pekerja/buruh berusia di bawah 54 tahun. Peserta
              juga harus memiliki hubungan kerja dengan pengusaha, baik Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
              (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).

              (ulf/bir).



















                                                           123
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129