Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MARET 2021
P. 128
dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi untuk menghadapi tantangan
implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Secara umum dan berdasarkan ISSA (Asosiasi Jaminan Sosial Sedunia), ada 4 tantangan utama
yang siap kami hadapi ke depan, yg pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di
Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan
manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan dan selanjutnya peningkatan IT Agility," ujar dia.
Anggoro menambahkan, untuk merespon tantangan tersebut Direksi BPJAMSOSTEK akan
menjalankan 5 program prioritas, yaitu : 1. Kemudahan daftar dan bayar iuran BPJAMSOSTEK
2. Implementasi pelaksanaan program JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) 3. Utilisasi aplikasi
digital yang akan dinamakan J-Mo (Jamsostek Mobile) 4. Penguatan infrastruktur (IT, SDM dan
cost competitiveness) 5. Peningkatan kualitas dan integrasi data.
Dia mengaku jika dari sisi kepesertaan, akan fokus memberikan dan memastikan kemudahan
pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Kedua, fokus utama tahun ini adalah implementasi
program baru yakni JKP.
Kemudian dari sisi layanan, akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully
digital yang memanfaatkan teknologi biometric.
"Kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi. Dalam hal ini, kami akan meningkatkan
kualitas data dan membuka ruang untuk integrasi dengan program JKN," jelas Anggoro.
Senada dengan Dirut BPJAMSOSTEK, Muhammad Zuhri sebagai Ketua Dewan Pengawas
BPJAMSOSTEK menyampaikan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan
kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.
Dirinya membeberkan 6 lompatan besar yang menjadi fokus Dewas BPJAMSOSTEK, yaitu : 1.
Peningkatan kepesertaan berbasis sinkronisasi data kepesertaan 2. Mendorong perbaikan
pelayanan dengan pendekatan strategis 3. Memperhatikan risiko operasional dan investasi 4.
Memenuhi standar operasional BPJAMSOSTEK 5. Menindaklanjuti rekomendasi yang diterbitkan
DJSN dan pemeriksaan khusus BPK RI 6. Menyelesaikan gap antara regulasi dengan
implementasi operasional Pihak DJSN menyambut baik program yang disampaikan oleh Direksi
dan Dewas BPJAMSOSTEK periode 2021-2026.
Mewakili DJSN, Iene Muliati, sebagai Ketua Komisi Kebijakan, menyampaikan pihaknya optimis
BPJAMSOSTEK mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan sosial nasional yang
berkualitas bagi pekerja Indonesia.
Dirinya berharap Direksi dan Dewas meningkatkan dan mengupayakan usaha terbaik hingga titik
maksimal, khususnya pada aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi,
serta manajemen layanan manfaat.
Menutup pertemuan tersebut, Anggoro berharap kolaborasi antara jajaran Direksi dan Dewas
dengan seluruh pemangku kepentingan dapat berjalan dengan baik. Ini karena dukungan dari
seluruh elemen ini sangat dibutuhkan untuk mencapai visi dan misi yang mulia memberikan
perlindungan jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia.
127