Page 181 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 181

GOLKAR TAK PERSOALKAN JIKA ADA GUBERNUR NAIKKAN UMP DEMI PILPRES
              2024
              Kalangan pengusaha menilai kenaikan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) 2021 yang dilakukan
              sejumlah gubernur berkaitan dengan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Ketua DPP Partai Golkar
              Zulfikar Arse Sadikin tidak mempermasalahkan jika memang ada gubernur yang menggunakan
              membuat kebijakan itu karena kepentingan di Pilpres 2024.

              "Kalau  itu  dikaitkan  dengan  kepentingan  election  juga  tidak  jadi  soal,"  ujar  Zulfikar  kepada
              wartawan, Senin (2/11/2020).

              Anggota Komisi II DPR RI ini menilai pemimpin daerah yang ingin naik tingkat menjadi pemimpin
              negara perlu membuat kebijakan nyata yang berpihak kepada masyarakat.

              "Justru  pemimpin  daerah  termasuk  pemimpin  partai  politik  yang  ingin  naik  level  menjadi
              pemimpin nasional musti dari awal menghadirkan kebijakan-kebijakan dan agenda-agenda yang
              nyata-nyata  menunjukkan  kepekaan,  kepedulian,  dan  keberpihakan  kepada  kepentingan
              masyarakat luas," ucapnya.

              Menurut Zulfikar, seorang kepala daerah harus berani bertindak tegas. Terlebih, saat rakyatnya
              sedang mengalami kesulitan.

              "Bagi saya, dalam keadaan apapun, terlebih saat ada masalah, pemimpin di tingkatan apa pun
              harus berani bertindak dan berbuat untuk yang dipimpin," ungkap Zulfikar.
              Selanjutnya,  dorongan kepada  gubernur  untuk berlomba-lomba:  Zulfikar  pun  mempersilakan
              kepala  daerah  terus  berlomba  dalam  membuat  kebaikan.  Menurutnya,  rakyat  pun  dapat
              memberikan penilaian sendiri.

              "Oleh karena itu, silakan saja ke depan saling ber- fastabikul khairat (berlomba-lomba dalam
              kebaikan) dan berta'awanu'alal birri wa taqwa (tolong menolong dalam kebaikan). Biarlah rakyat
              yang akan menilai dan memberikan putusan pada waktunya," ujarnya.

              Diketahui,  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  menetapkan  Upah  Minimum
              Provinsi (UMP) 2021 tidak naik atau sama dengan tahun ini karena adanya pandemi virus Corona
              (COVID-19). Namun, ada sejumlah daerah yang tetap menaikkan UMP tahun 2021.

              Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia ( Apindo ) Hariyadi Sukamdani menilai kebijakan
              yang ditetapkan para gubernur yang menaikkan UMP 2021 tidak mendasar karena hampir semua
              usaha terdampak pandemi COVID-19.

              Hariyadi menilai kemungkinan adanya sikap politis para gubernur tersebut dalam memutuskan
              kenaikan UMP 2021 karena mau Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Terlepas dari itu benar atau
              tidak, lagi-lagi dia menyebut bahwa keputusan mereka kurang tepat.

              "Rasanya tidak (terkait) pilkada, tapi mau pilpres 2024. Seingat saya nama-nama ini adalah yang
              muncul  di  polling-polling  yang  akan berkompetisi  di  2024,  tapi  tidak tahulah  saya tidak  bisa
              menjawab itu. Tapi yang jelas ini kurang memperhatikan," kata Hariyadi dalam konferensi pers
              di kantornya, Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/11).

              Sejauh  ini  tercatat  daerah  DKI  Jakarta,  Jawa  Tengah,  DI  Yogyakarta,  dan  Sulawesi  Selatan
              (Sulsel) tidak mengikuti aturan UMP 2021. Mereka tetap menaikkan UMP 2021 di daerah masing-
              masing.




                                                           180
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186