Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 49
Judul Menelisik Proses Persetujuan RUU Cipta Kerja
Nama Media Investor Daily
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg9
Jurnalis Opini
Tanggal 2020-11-03 05:15:00
Ukuran 161x328mmk
Warna Warna
AD Value Rp 86.779.000
News Value Rp 260.337.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan KoRp orasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Mari melirik kembali gerakan masa selama tiga hari pada Oktober lalu yang menolak UU Cipta
Kerja, setelah disetujui DPR pada 5 Oktober. Saat itu, gelombang demonstrasi tidak terbendung,
gerakan demonstrasi terhadap UU itu dimulai dari Banda Aceh sampai ke Jayapura. Mereka
berkumpul dan mendominasi berbagai kota-kota besar. Buruh, mahasiswa, tokoh masyarakat,
dan partisipan lainnya bergabung dalam satu barisan unjuk rasa dengan tuntutan menolak UU
yang baru disetujui DPR.
MENELISIK PROSES PERSETUJUAN RUU CIPTA KERJA
Oleh Ferdinand Butarbutar*
Mari melirik kembali gerakan masa selama tiga hari pada Oktober lalu yang menolak UU Cipta
Kerja, setelah disetujui DPR pada 5 Oktober. Saat itu, gelombang demonstrasi tidak terbendung,
gerakan demonstrasi terhadap UU itu dimulai dari Banda Aceh sampai ke Jayapura. Mereka
berkumpul dan mendominasi berbagai kota-kota besar. Buruh, mahasiswa, tokoh masyarakat,
dan partisipan lainnya bergabung dalam satu barisan unjuk rasa dengan tuntutan menolak UU
yang baru disetujui DPR.
Menurut pemerintah, UU ini sangat bermanfaat, karena akan membuka pintu dan iklim investasi,
di mana perizinan sudah bisa disederhanakan, dengan memangkas aturan lintas sektoral yang
tumpang tindih antara pusat dan daerah, sehingga memudahkan para investor menikmati iklim
investasi di nusantara. UU Cipta Kerja ini mendorong dan membuka berbagai lapangan kerja,
sangat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi. Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto,
UU ini akan mengakomodir 2,92 juta pencari kerja, 6 juta pekerja korban PHK, membantu UMKM
sebagai tulang punggung perekonomian, dan mendorong iklim investasi usaha.
Penjelasan Airlangga didukung juga oleh ketua BKPM-Bahlil Lahadalia yang mengatakan,
pemerintah memprediksi investasi akan meningkat 6,6% untuk membangun usaha baru. Dua
penjelasan dari perwakilan pemerintah ini seolah-olah memberikan obat mujarab yang bisa
menjamin dan menyembuhkan keterhimpitan ekonomi masyarakat. Kalau memang informasinya
benar dan akurat, berarti kehadiran UU Cipta Kerja bagaikan malaikat penolong muncul di saat
pandemi Covid-19 melibas berbagai aktivitas dan kegiatan masyarakat. Bila pemerintah memang
48