Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 51

Memang benar, bahwa beRp endapat di muka umum merupakan hak setiap warga negara dan
              dijamin konstitusi. Aturan secara normatif memang demikian, maka bila masyarakat ikut unjuk
              rasa  (demonstrasi),  sewajarnya  mematuhi  rambu-rambu  ketertiban  umum,  menghindari
              tindakan anarkis. Perlu diwaspadai, buruh, mahasiswa, masyarakat bisa saja melakukan unjuk
              rasa dengan motif menyampaikan aspirasi tanpa kericuhan. Namun, tidak tertutup kemungkinan
              berbagai kepentingan menyelinap memperkeruh suasana dan kelompok tertentu menunggangi
              masa demonsrasi.

              Patut  pula  dipertanyakan,  kehadiran  pelajar  SMA/SMK,  apakah  mereka  mengerti  substansi
              undang-undang yang sedang ditolak oleh buruh dan mahasiwa? Atau ada aktor tertentu sebagai
              motor dan penggerak kehadiran mereka? Kiranya Oktober kelabu menjadi pembelajaran bagi
              semua pihak. Buruh yang sudah terbiasa mendapat hak tetapi teRp utus tiba-tiba, memang perlu
              mendapat  perhatian  khusus.  Namun  demikian,  bukan  berarti  beringas  dan  melakukan
              pembakaran halte, gedung dan merusak berbagai fasilitas publik menjadi jalan keluar unjuk rasa.

              Mari para buruh, dengan hati sejuk, masih ada jalan alternatif melalui Mahkamah Konstitusi. Bagi
              pemerintah/DPR, kita belajar bersama membangun komunikasi dengan jujur, transparan, untuk
              mendapat  hasil  maksimal  kepada  berbagai  pihak.  Bagi  orang  tua,  mari  kita  memberikan
              pemikiran positif kepada anak-anak untuk tidak ikut-ikutan bergabung kepada sesuatu hal yang
              mereka tidak tahu awal dan akhir permasalahannya. Semoga hal ini menjadi pembelajaran kita
              bersama.

              * Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pelita Harapan



















































                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56