Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 44

yang  tidak  terdampak  krisis  kesehatan  itu,  seperti  bidang  farmasi,  telekomunikasi,  dan  jasa
              keuangan sehingga dipastikan akan menyesuaikan UMP baru yang mulai diterapkan tahun 2021
              mendatang.

              "Kesehatan kan enggak ter-dampak, terus jasa keuangan, telekomunikasi malah dia meningkat.
              Sedangkan, yang terdampak itu otomotif, hotel, bioskop mal," kata Andri, Senin (2/11).

              Untuk menentukan jenis usaha yang harus menaikkan UMP dan yang tidak menaikkan upah
              pekerja  ini,  Pemprov  DKI  Jakarta  mewajibkan  semua  bidang  usaha  di  Ibu  Kota  untuk
              mengajukan  permohonan  yang  disertakan  dengan  penyerahan  dokumen  dan data  keuangan
              setahun terakhir.

              "Perusahaan bisa melampirkan keuangan satu tahun terakhir dan kita juga bisa lihat begitu dia
              mengajukan dari mana bisa kita lihat itu nantinya," kata Andri.

              Bagi  perusahaan  yang  tidak  mengajukan  permohon  ini,  dianggap  sudah  memenuhi  kriteria
              menaikkan  UMP  2021.  Namun,  dia  mengatakan,  detail  aturan  yang  mengatur  hal  ini  masih
              digodok pihaknya. Peraturan ini nantinya akan dituangkan dalam bentuk

              Peraturan Gubernur (Pergub).

              "Memang secara detail akan kita susun SOP-nya seperti apa, kriterianya seperti apa ini kan masih
              jauh, masih dua bulan," ujar dia.

              Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan, kebijakan untuk menaikkan UMP
              karena  ada  perusahaan  yang  dinilai  tetap  tumbuh  pada  masa  pandemi  Covid-19.  Anies
              menjelaskan,  kebijakan  ini  tidak  berlaku  secara  merata  bagi  seluruh  sektor  usaha.  Dia
              menuturkan,sektor usaha yang tidak mengalami dampak secara ekonomi akibat

              pandemi Covid-19 dapat menggunakan kebijakan itu.

              Menurut  Anies,  adasejumlah  sektor  usaha  yang  justru  mengalami  pertumbuhan  di  tengah
              pandemi  Covid-19.  Ia  mencontohkan,  produsen  masker  dan  alat  medis  yang  kini  justru
              mengalami peningkatan produksi.

              Sementara  itu,  perusahaan  yang  pendapatannya  anjlok  akibat  pandemi,  seperti  perhotelan,
              dapat  menerapkan  besaran  UMP  seperti  tahun  sebelumnya,  yakni  Rp  4,2  juta  atau  tidak
              mengalami peningkatan. Kegiatan usaha yang mengalami penurunan

              (pendapatan) terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi UMP-nya tetap.

              "Bagi usaha yang tidak terdampak, dia harus mengikuti UMP yang ditetapkan sesuai dengan PP
              78 tahun 2017," ujar dia.

              Dia mengatakan, perusahaan yang terdampak akibat pandemi Covid-19 dapat mengajukan surat
              kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta untuk tidak menaikkan UMP. Kriteria
              persyaratan disusun melalui keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

              antara ed: bilal ramadhan











                                                           43
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49