Page 99 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 SEPTEMBER 2020
P. 99
Keputusan ini sesuai seperti aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. GM
Personalia Epson Alief mengungkap tak ada pemotongan gaji terhadap karyawan yang
dirumahkan.
"Tidak ada pengurangan gaji. Kami enggak bikin aturan baru. Ikut aturan berlaku," jelasnya
kepada CNNIndonesia.com , Senin (21/9).
Epson Indonesia memutuskan untuk menghentikan aktivitas pabrik di kawasan East Jakarta
Industrial Park (EJIP) setelah 352 orang karyawannya positif covid-19.
Penghentian dilakukan selama 2 pekan mulai dari 19 September hingga 2 Oktober 2020
mendatang. Alief mengatakan hingga saat ini tracing dan swab test masih terus dilakukan kepada
mereka yang melakukan kontak erat dengan karyawan positif covid-19.
"Kami belum bisa jawab (angka terbaru) karena bergerak terus datanya, ya. Semua selalu kami
laporkan berkala ke Dinas Kesehatan. Kami juga siapkan tim terkait supaya siapkan datanya,"
ujar Alief.
Menurut Alief, ada sekitar 12 ribu hingga 13 ribu karyawan yang bekerja di pabrik Epson EJIP.
Sejak mendapatkan hasil izin beroperasi di masa pandemi, ia mengklaim perusahaan telah
melakukan protokol kesehatan dengan ketat seperti diwajibkan Dinas Kesehatan serta
Kementerian Perindustrian.
"Kami ikuti protokol dinas kesehatan, kami selalu mengikuti arahan mereka. (Ketika ada kasus)
kontak erat kami tracing, kami lakukan. Tanggal 19 September hingga 2 Oktober kami shut
down , tidak beroperasi pabrik," imbuhnya.
Seperti diketahui, keputusan untuk menutup pabrik Epson diambil berdasarkan hasil koordinasi
antara perusahaan dengan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi
Selama masa penutupan pabrik, kedua pihak bekerjasama melakukan penelusuran kontak
sekaligus melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh area operasional pabrik.
Kini, ratusan pekerja yang terinfeksi covid-19 tengah menjalani isolasi di beberapa rumah sakit
rujukan covid-19 di Kabupaten Bekasi. Sebagian lainnya yang tidak mengalami gejala menjalani
isolasi di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang dan Wisma Ki Hajar Dewantara.
Namun, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah tidak membeberkan
berapa banyak pegawai yang dirawat di rumah sakit dan isolasi di balai pelatihan kesehatan. Dia
hanya mengatakan gejala yang dialami pegawai cenderung berbeda-beda.
"Variasi ya, ada yang OTG (orang tanpa gejala), dan ada yang bergejala. Sehingga ada yang
dirawat di TS, ada yang isolasi mandiri," tuturnya.
Sementara itu, klaster Industri di Kabupaten Bekasi masih fluktuatif dan cenderung mengalami
peningkatan. Alamsyah bilang saat ini jumlah kasus positif covid-19 di klaster industri sudah
mencapai angka 800 kasus.
"Ada 46 perusahaan yang ada kasus, total lebih 800 kasus," kata dia.
98