Page 185 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 MEI 2021
P. 185
Pandemi Covid-19. Aturan tersebut menyatakanbagi pelaku perjalanan luar negeri yang tiba di
Indonesia wajib menjalankan karantina selama limna hari, tak terkecuali PMI, yang secara
khusus difasilitasi oleh negara untuk menjalani karantina terpusat di Wisma Atlet Pademangan,
Jakarta.
BPJamsostek memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja termasuk PMI. "Sebagian pekerja
migran ini sudah terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan. Kami ingin pastikan
apakah masih ada hak-haknya yang masih kami lindungi, misalnya masih adakah jaminan hari
tuanya di BPJamsostek, sebisa mungkin sebelum balik ke daerah asal sudah kami bayarkan,"
ujar Direktur Kepesertaan BPJamsostek Zainudin.
Perlindungan yang diberikan BPJamsostek untuk PMI adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
dan Jaminan Kematian (JKm). Para PMI juga dapat secara sukarela mengikuti program Jaminan
Hari Tua (JHT).
Secara rinci Zainudin menjelaskan dengan iuran sebesar Rp 370 ribu, PMI akan mendapatkan
perlindungan selama 31 bulan. Pengobatan tanpa batas biaya bagi PMI yang mengalami
kecelakaan kerja, penggantian biaya gagal berangkat atau gagal ditempatkan sebesar masing-
masing Rp 7,5 juta dan juga santunan meninggal dunia sebesar Rp 85 juta.
Selanjutnya Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, negara bertanggung jawab penuh
untuk memastikan setiap warga negaranya dalam keadaan sehat karena keselamatan setiap
warga negara adalah hukum tertinggi yang harus menjadi fokus setiap lembaga negara.
"Gugus tugas, Kementerian Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan BP2MI memiliki tugas
masing-masing. Nah, tugas-tugas yang menjadi mandat undang-undang ini tidak mungkin
terlaksana jika dalam menangani PMI hanya dilakukan secara parsial, sehingga sinergi kolaborasi
ini menjadi penting," ujarnya.
PMI yang dikarantina terpusat di Wisma Atlet Pademangan akan dipastikan sehat sebelum
kembali ke daerahnya. Bila ada yang ditemukan positif Covid-19 maka akan dirujuk dan ditangani
secara khusus. PMI yang memiliki hasil tes negatif tetap harus menjalani protokol kesehatan
sesuai ketentuan.
Fasilitas yang diberikan selama karantina antara lain kamar ruangan dengan standar hotel
bintang 3, makan tiga kali sehari, pemeriksaan kesehatan di klinik dan penanganan khusus bagi
PMI yang memiliki penyakit khusus. Seluruh fasilitas diberikan tanpa dikenakan biaya apapun.
Menurut data BPJamsostek, secara nasional jumlah PMI yang aktif terdaftar sebanyak 335.542
orang terhitung sampai 30 April 2021. Jumlah pengajuan klaim PMI hingga 30 April 2021
sebanyak 682 kasus dengan total nominal mencapai Rp 23 miliar.
Menutup kunjungan bersama tersebut Zainudin berharap, kolaborasi yang baik ini dapat terus
berlanjut sehingga seluruh PMI dapat merasakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Ini bagian dari pelayanan kami kepada peserta, semuanya merupakan wujud negara hadir
memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, tugas kami sebagai institusi yang
diberi mandat mewakili negara untuk melindungi semua pekerja, termasuk pekerja migran,"
katanya.(.
184