Page 150 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 150
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Pertemuan ke-3 lebih
lengkap, ada Mensesneg Pak Pratikno, Kepala KSP Pak Moeldoko, ada juga Pak Airlangga bahkan
di pertemuan ke-4. Kemudian ada juga Bu Ida Fauziyah memaparkan. Tapi kan lagi-lagi searah,
kami sampaikan didengar, kemudian diterima. Bagi kami yang penting bukan pertemuannya
saja, pertemuan itu penting bagi kita buat dialog. Tapi output daripada pertemuan itu yang kita
minta. Kalau hasilnya seperti ini, tentu kami punya untuk menolak
Ringkasan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan menandatangani berkas final Undang-undang
(UU) Omnibus Law Cipta Kerja pada 28 Oktober 2020 mendatang. Hal itu diungkapkan oleh
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Said mengatakan, jika Jokowi benar akan menandatangani berkas UU 'Sapu Jagat' tersebut,
maka 32 federasi/konfederasi buruh akan menggelar demo besar-besaran kembali.
Said mengaku, serikat buruh sudah 4 kali diundang dalam diskusi klaster ketenagakerjaan UU
Cipta Kerja yang diinisiasi Menko Polhukam Mahfud MD. Sayangnya, diskusi selalu berjalan
searah.
"Pertemuan ke-3 lebih lengkap, ada Mensesneg Pak Pratikno, Kepala KSP Pak Moeldoko, ada
juga Pak Airlangga bahkan di pertemuan ke-4. Kemudian ada juga Bu Ida Fauziyah memaparkan.
Tapi kan lagi-lagi searah, kami sampaikan didengar, kemudian diterima. Bagi kami yang penting
bukan pertemuannya saja, pertemuan itu penting bagi kita buat dialog. Tapi output daripada
pertemuan itu yang kita minta. Kalau hasilnya seperti ini, tentu kami punya untuk menolak,"
pungkasnya.
BAKAL ADA DEMO BESAR-BESARAN JIKA JOKOWI TEKEN UU CIPTA KERJA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan menandatangani berkas final Undang-undang
(UU) Omnibus Law Cipta Kerja pada 28 Oktober 2020 mendatang. Hal itu diungkapkan oleh
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Said mengatakan, jika Jokowi benar akan menandatangani berkas UU 'Sapu Jagat' tersebut,
maka 32 federasi/konfederasi buruh akan menggelar demo besar-besaran kembali.
"Kalau tanggal 28 Oktober Presiden Jokowi menandatangani UU Cipta Kerja, maka tanggal 1
November bisa dipastikan buruh KSPI melakukan aksi nasional, seluruh Indonesia, 24 provinsi,
lebih dari 200 kabupaten/kota. Kami akan aksi besar-besaran," ungkap Said dalam konferensi
pers virtual, Sabtu (24/10/2020).
Serikat buruh akan berunjuk rasa di kawasan Istana Negara, Jakarta, lalu di beberapa daerah di
luar Jakarta. Said menegaskan, buruh tak akan menggunakan prinsip kekerasan, dan tak akan
merusak sarana publik.
"Kami menganut prinsip non-violence. Antikekerasan, non-violence. Tidak ada keinginan untuk
anarkis atau melakukan tindakan merusak fasilitas umum, non-violence," tutur Said.
1. Buruh Bakal Gugat Omnibus Law ke MK Pada 1 November itu juga, KSPI akan mengirimkan
judicial review UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami minta hakim MK menggunakan hati nurani dan pikirannya dengan mempertimbangkan
konstitusi tidak tertulis meluasnya aspirasi rakyat menolak omnibus law UU Cipta Kerja," urainya.
149