Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 64

Ringkasan

              Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek menargetkan
              dana kelolaan mencapai Rp 800 triliun di tahun 2026. Target itu bakal diikuti upaya perbaikan
              tata kelola, investasi, dan efisiensi melalui digitalisasi. Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro
              Eko  Cahyo  menyampaikan,  manajemen  baru  bertekad  meneruskan  program-program  baik
              sepeninggalan manajemen lama dan melakukan sejumlah inovasi. Hal itu utamanya dilakukan
              dalam rangka memenuhi kebutuhan para peserta dan memenuhi proyeksi di masa mendatang.



              BP JAMSOSTEK TARGETKAN DANA KELOLAAN RP 800 TRILIUN DI 2026

              JAKARTA, - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek
              menargetkan dana kelolaan mencapai Rp 800 triliun di tahun 2026. Target itu bakal diikuti upaya
              perbaikan tata kelola, investasi, dan efisiensi melalui digitalisasi.

              Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo menyampaikan, manajemen baru bertekad
              meneruskan program-program baik sepeninggalan manajemen lama dan melakukan sejumlah
              inovasi.  Hal  itu  utamanya  dilakukan  dalam  rangka  memenuhi  kebutuhan  para  peserta  dan
              memenuhi proyeksi di masa mendatang.

              "Fokus  juga  dilakukan  terkait  tata  kelola.  Dengan  jumlah  akumulasi  (dana  kelolaan)  sampai
              sekitar Rp 486 triliun di 2020, semoga lima tahun kedepan (2026) bisa sampai Rp 800 triliun.
              Tata kelola yang baik jadi penting, investasi juga harus kami jaga betul, agar yield -nya optimal,"
              kata Anggoro saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (16/3).

              Selain  itu,  sambung  dia,  amanah  untuk  segera  merealisasikan  program  jaminan  kehilangan
              pekerjaan  (JKP)  turut  menjadi  salah  satu perhatian.  Pekerjaan  rumah  lain  adalah  digitalisasi
              badan usaha.

              Di samping digitalisasi memang dibutuhkan peserta, digitalisasi juga berguna untuk memangkas
              biaya-biaya di BP Jamsostek. Termasuk biaya personalia yang saat ini berkontribusi hingga 68%.

              Anggoro  mengungkapkan,  pada  akhirnya  sejumlah  tekad  manajemen  baru  itu  akan
              mendongkrak  jumlah  kepesertaan  di  BP  Jamsostek  dan  memberi  kemudahan  peserta  dalam
              proses klaim manfaat. Dua hal itu juga turut disinggung Komisi IX DPR RI, terutama mengenai
              kategori peserta pekerja migran Indonesia.
              Dalam  kesempatan  itu,  BP  Jamsostek  melaporkan  jumlah  peserta  aktif  dari  pekerja  migran
              Indonesia per Februari 2021 menyusut menjadi sebanyak 365 ribu orang. Sedangkan jumlah
              peserta pekerja migran Indonesia yang terdaftar sebanyak 750 ribu.

              "Kalau dilihat di tahun 2019 itu ada 539 ribu peserta, di 2020 turun atau berkurang menjadi 389
              ribu.  Ini  kalau  kami  coba  lihat  penyebabnya  adalah  mereka  selesai  masa  kerja  dan  tidak
              diperpanjang lagi, artinya tidak bisa berangkat lagi karena Covid-19. Jadi sekarang kurang lebih
              separuh yang terdaftar itu peserta aktif," terang dia.

              Anggoro mengakui, masih banyak dari peserta pekerja migran Indonesia yang belum menjadi
              anggota BP Jamsostek. Setidaknya data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)
              memaparkan jumlah pekerja migran Indonesia saat ini sekitar 6 juta orang. Dengan kata lain,
              BP Jamsostek baru merambah sekitar 12,5% pekerja migran Indonesia, itupun sebagai peserta
              terdaftar bukan peserta aktif.

              Dari sisi iuran, segmen peserta iru sejak 2017 sampai Februari 2021 dibukukan sebesar Rp Rp
              265,79  miliar.  Sebaliknya,  klaim  atau  santunan  yang  dibayarkan  relatif  rendah  atau  hanya

                                                           63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69