Page 11 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 11
BP2MI juga memberi pengertian bahwa sekalipun Udin sudah memiliki paspor, Pemerintah
Malaysia masih memberlakukan kebijakan lockdown dan melarang WNI masuk Malaysia akibat
pandemi Covid-19.
''Kita sudah beri pengertian, kita rayu dia supaya pulang dulu menunggu dicabutnya kebijakan
lockdown Malaysia, dan kita segera jadwalkan pemulangan dia,''tegas Arbain.
BP2MI Nunukan intens lakukan pencegahan BP2MI Nunukan secara intens melakukan razia
penumpang kapal laut dalam upaya antisipasi adanya indikasi TKI illegal setiap kedatangan
kapal.
Yang terbaru, ada sekitar 201 penumpang KM Thalia yang datang pada Senin 28 September
2020 lalu, 116 di antaranya bukan penduduk Nunukan dan ber-KTP luar Nunukan.
BP2MI mengumpulkan mereka untuk mengetahui alasan mereka ke Nunukan.
Ada tiga alasan yang menjadi jawaban para pendatang tersebut, alasan pertama mereka hendak
bekerja di pabrik kelapa sawit dan sentra rumput laut Nunukan.
Alasan kedua karena ingin menghadiri acara pernikahan keluarga dan menengok anak cucu di
Nunukan dan alasan ketiga, mereka ingin membuat paspor dan masuk Malaysia sebagai Buruh
Migrant Indonesia (BMI).
Arbain menegaskan, alasan-alasan tersebut merupakan alasan umum setiap kali TKI Illegal ingin
masuk Malaysia lewat calo dan jalur tikus/ilegal.
Hal ini dimungkinkan masih terjadi meski Malaysia memberlakukan Perintah Kawalan Pergerakan
Pemulihan (PKP-P) atau lockdown.
"Kami petakan, untuk yang ingin bekerja di Nunukan kami serahkan kepada para penjamin, kami
akan sidak keberadaan mereka apakah benar mereka dipekerjakan di Nunukan atau dibawa ke
sebelah. Kalau demikian adanya, kita akan kejar dan penjamin harus bertanggung jawab yang
tentunya menjadi tindak pidana, sementara bagi yang menghadiri pernikahan keluarga, KTP
mereka kita tahan, mereka boleh ambil lagi saat acara selesai dengan menunjukkan tiket pulang
dan hasil rapid test, kita kembalikan KTP-nya,''jelas Arbain..
10