Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 8

kontrak dan  outsourcing  di semua jenis pekerjaan dan tanpa batasan waktu, dihilangkannya
              Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK), hingga pengurangan nilai pesangon.
              "Sejak awal kami meminta agar pelindungan minimal kaum buruh yang ada di Undang-Undang
              Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan jangan dikurangi. Tetapi faktanya Omnibus Law
              mengurangi hak-hak buruh yang ada di dalam undang-undang eksisting," ucapnya.

              Tapi sikap buruh terbelah. Ada yang menolak demo seperti dijelaskan di halaman selanjutnya.

              Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) menyatakan tidak akan ikut mogok nasional yang
              rencananya dilakukan tiga hari berturut-turut. KSPN menilai advokasi yang telah dilakukan terkait
              RUU Cipta Kerja  sudah melalui jalan panjang dan kajian kritis, lobi, hingga terlibat langsung
              dalam audiensi.


              "Sampai masuk terlibat dalam Tim Tripartit untuk menyuarakan kritisi soal substansi RUU Cipta
              Kerja klaster ketenagakerjaan. Proses perjuangan panjang tersebut sedang kami kawal terus
              agar sesuai harapan pekerja/buruh khususnya anggota KSPN," kata Presiden KSPN Ristadi dalam
              keterangan resmi, Rabu (30/9/2020).

              Selain itu, KSPN juga mempertimbangkan dampak pandemi COVID-19 yang belum berakhir.

              "COVID-19 menghantam sektor ekonomi dan kesehatan, ini sangat berbahaya bagi masyarakat
              Indonesia," kata Ristadi.

              KSPN  yang  memiliki  anggota  lebih  dari  300  ribu  buruh,  salah  satu  serikat  dengan  anggota
              terbanyak, juga telah mempertimbangkan berbagai masukan dari pengurus pusat dan daerah
              untuk tidak mengikuti mogok nasional ini.

              "Kami  juga  memperhatikan  kondisi  anggota  yang  masih  banyak  dirumahkan  serta  belum
              selesainya kasus ribuan PHK anggota KSPN," kata Ristadi.

              "Mempertimbangkan beberapa hal tersebut, Konfederasi Serikat Pekerja Nasional tidak akan ikut
              aksi mogok nasional tanggal 6-8 Oktober 2020. Kepada seluruh anggota KSPN agar tetap tenang
              dan waspada dengan situasi yang berkembang," kata Ristadi.

              (toy/ara)   .






























                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13