Page 113 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 FEBRUARI 2021
P. 113
Judul Menaker Izinkan Industri Tertekan Corona Pangkas Upah Buruh
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210217120228-92-
607299/menaker-izinkan-industri-tertekan-corona-pangkas-upah-buruh
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-02-17 13:03:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bagi perusahaan industri padat karya tertentu
yang terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dapat melakukan penyesuaian
besaran dan cara pembayaran Upah Pekerja/Buruh
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Untuk menjaga pemenuhan hak atas upah
pekerja/buruh dan kelangsungan bekerja serta kelangsungan usaha pada industri padat karya
tertentu, perlu pengaturan khusus mengenai pelaksanaan pengupahan di industri padat karya
tertentu akibat pandemi covid-19
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengizinkan industri padat karya yang tertekan corona
menyesuaikan upah buruh mereka sampai dengan 31 Desember mendatang. Izin tertuang dalam
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan
pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
MENAKER IZINKAN INDUSTRI TERTEKAN CORONA PANGKAS UPAH BURUH
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberi ruang bagi perusahaan dan industri
padat karya terdampak pandemi covid-19 melakukan penyesuaian upah buruh mereka sampai
dengan 31 Desember 2021 nanti.
Izin tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19).
Dalam beleid yang diteken Ida pada 15 Februari lalu tersebut, izin bagi industri padat karya
untuk menyesuaikan besaran upah tertuang dalam Pasal 6 ayat 1.
112