Page 114 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 FEBRUARI 2021
P. 114

" Bagi perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Corona Virus Disease
              2019  (COVID-19)  dapat  melakukan  penyesuaian  besaran  dan  cara  pembayaran  Upah
              Pekerja/Buruh," demikian bunyi pasal tersebut dikutip Rabu (17/2).

              Dalam Pasal 3 ayat 1 diatur jenis industri padat karya yang diberikan keringanan. Mereka adalah;
              a. Industri makanan, minuman dan tembakau b. Industri tekstil dan pakaian jadi c. Industri kulit
              dan  barang  kulit d.  Industri  alas  kaki  e.  Industri  mainan  anak  f.  Industri  furniture  Pertama,
              memiliki pekerja atau buruh paling sedikit 200 orang.

              Kedua, persentase biaya tenaga kerja dalam biaya produksi mencapai paling sedikit 15 persen.

              Meski memberi ruang tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan memberikan rambu-rambu bagi
              industri padat karya yang mau menyesuaikan upah buruh mereka.

              Rambu-rambunya  adalah,  penyesuaian  upah  dilakukan  berdasarkan  kesepakatan  pengusaha
              dengan buruh. Kesepakatan itu harus dibuat secara tertulis dan paling sedikit memuat; besaran
              upah,  cara  pembayaran  dan  jangka  waktu  berlakunya  kesepakatan  paling  lama  tanggal  31
              Desember 2021.

              Nantinya, besaran upah atas penyesuaian yang baru itu tak berlaku sebagai dasar perhitungan
              iuran dan manfaat jaminan sosial, kompensasi pemutusan hubungan kerja (PHK), dan hak-hak
              lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

              Dalam pertimbangan beleidnya, Ida menyatakan kebijakan itu diambil karena pandemi corona
              telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kemampuan industri padat karya tertentu
              dalam memenuhi hak buruh, termasuk membayar upah.

              "Untuk  menjaga  pemenuhan  hak  atas  upah  pekerja/buruh  dan  kelangsungan  bekerja  serta
              kelangsungan  usaha  pada  industri  padat  karya  tertentu,  perlu  pengaturan  khusus  mengenai
              pelaksanaan pengupahan di industri padat karya tertentu akibat pandemi covid-19," katanya.

              CNNIndonesia.com  telah  menghubungi  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah,  Kepala  Biro
              Humas  Kementerian  Ketenagakerjaan  R  Soes  Hindharno,  dan  Direktur  Jenderal  Pembinaan
              Hubungan Industri (PHI) dan Jaminan Sosial (Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani
              Rumondang  untuk  meminta  penjelasan  soal  beleid  itu.  Namun,  belum  ada  yang  merespons
              hingga berita ini diturunkan.

              (aud/agt).



























                                                           113
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119