Page 137 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 137
Judul ALIH DAYA KIAN BERDAYA
Nama Media Bisnis Indonesia
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg1
Jurnalis *
Tanggal 2020-10-09 04:10:00
Ukuran 361x296mmk
Warna Warna
AD Value Rp 277.970.000
News Value Rp 2.779.700.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Sistem penggunaan tenaga kerja alih daya (outsource) yang lebih fleksibel dalam UU Cipta Kerja
menjadi angin segar bagi investor. Pembenahan sistem kerja ini terlihat dari lingkup kerja alih
daya yang tidak lagi dibatasi.
ALIH DAYA KIAN BERDAYA
Sistem penggunaan tenaga kerja alih daya (outsource) yang lebih fleksibel dalam UU Cipta Kerja
menjadi angin segar bagi investor. Pembenahan sistem kerja ini terlihat dari lingkup kerja alih
daya yang tidak lagi dibatasi.
Dalam UU No. 13/2003 Pasal 66, penggunaan tenaga kerja alih daya hanya terbatas untuk
kegiatan penunjang atau di luar bisnis inti.
Pasal tersebut mengalami perubahan di dalam UU Cipta Kerja klaster Ketenagakerjaan, sehingga
peluang penggunaan tenaga kerja alih daya di bisnis inti atau proses produksi menjadi terbuka.
Jenis pekerjaan yang lebih bervariasi tersebut dapat menambah daya tawar pekerja alih daya.
Alhasil, stigma yang kerap melekat pada tenaga outsource, seperti upah rendah dan tak
terjaminnya perlindungan pekerja, memudar.
Dari sisi pelaku usaha, alih daya merupakan sistem yang paling efisien. Kendati tenaga alih daya
terbilang mahal, pelaku usaha tidak lagi dipusingkan dengan upaya peningkatan kompetensi
yang beragam sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Di kalangan pekerja, perluasan lingkup kerja alih daya dinilai akan menggusur eksistensi pekerja
tetap. Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk menetapkan aturan main yang jelas melalui
aturan turunan.
Saat ini, regulator tengah membahas tiga hingga lima aturan ketenagakerjaan. Aturan tersebut
akan dicantumkan dalam peraturan pemerintah (PP) yang dijadwalkan selesai pada akhir
Oktober ini.
Baca Selengkapnya:
136