Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 157

Ia  pun  mengingatkan  para  rekan-rekan  buruh  untuk  menahan  diri  bahkan  diingatkan  untuk
              waspada terhadap kepentingan pihak dan politik tertentu yang memboncengi isu omnibus law,
              termasuk untuk kepentingan Pilkada.

              "Kita sayangkan sekali di tengah kita masih berjibaku menghadapi pandemi malah kawan-kawan
              kami  melakukan  aksi  massa  di  jalanan.  Bukan saja  kita khawatir  akan penyebaran  Covid-19
              makin besar tetapi stabilitas bangsa juga jadi terganggu dan yang akan rugi adalah kita semua,"
              katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/10).

              Menurut  dia,  langkah  baik  dan  bijak  yang  harusnya  diambil  adalah  melalukan  uji  materi  di
              Mahkamah Konstitusi. "Di sana tempatnya bukan di tempat umum apalagi situasi pandemi ini,"
              sambung dia.

              Belum lagi, secara substansi ada misinformasi yang diperoleh oleh rekan-rekan buruh terkait UU
              tersebut yang sebenarnya perlu dipastikan kebenarannya.

              "Banyak memang yang termakan Hoaks dan ini tidak boleh kita biarkan," tegasnya.

              Ia meminta agar buruh jangan sampai dimanfaatkan oleh kepentingan partai tertentu untuk
              kepentingan politiknya termasuk untuk Pilkada yang akan datang.

              "Sangat disayangkan jika ada partai yang menggerakan massa buruh untuk keuntungan politik.
              Maka kami minta agar rekan-rekan buruh waspada. Jika benar apa yang disampaikan oleh Pak
              Airlangga bahwa ada bandar aksi massa ini, maka sangat disayangkan, berhubung dalam waktu
              dekat kita akan menggelar Pilkada," pungkas Arnod. (OL-7).














































                                                           156
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162