Page 158 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 158
Judul Ini 7 Hoax dan Fakta UU Cipta Kerja
Nama Media beritasatu.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.beritasatu.com/anselmus-bata/ekonomi/685467/ini-7-
hoax-dan-fakta-uu-cipta-kerja
Jurnalis AB
Tanggal 2020-10-08 23:33:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Setelah RUU Cipta Kerja disetujui menjadi undang-undang dalam rapat paripurna DPR, Senin
(5/10/2020), sejumlah hoax tersebar di masyarakat. Tak hanya itu, beberapa versi UU Cipta
Kerja juga beredar di masyarakat.
Terkait hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyajikan sejumlah
fakta untuk menjawab hoax yang beredar.
INI 7 HOAX DAN FAKTA UU CIPTA KERJA
Jakarta, Setelah RUU Cipta Kerja disetujui menjadi undang-undang dalam rapat paripurna DPR,
Senin (5/10/2020), sejumlah hoax tersebar di masyarakat. Tak hanya itu, beberapa versi UU
Cipta Kerja juga beredar di masyarakat.
Terkait hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyajikan sejumlah
fakta untuk menjawab hoax yang beredar.
1. Tenaga Kerja Asing Hoax : Mempermudah tenaga kerja asing.
Fakta : Pasal 42 menjelaskan bahwa peraturan soal tenaga kerja asing tetap sama ketatnya.
Penggunaan tenaga kerja asing harus disertai rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA)
dan hanya untuk jabatan dan dalam waktu tertentu, serta tidak boleh menduduki jabatan
personalia.
2. Pesangon Hoax : Nilai pesangon penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak
dikurangi.
Fakta : Pasal 46A dan Pasal 46D menjelaskan bahwa pesangon justru ditambah dari pihak
pemerintah menbuat program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) berupa uang tunai,
peningkatan keterampilan dan penyaluran pada pekerjaan baru.
3. Pekerja Kontrak Hoax : Pekerja kontrak bisa seumur hidup, tidak ada batas waktu kontrak.
157