Page 272 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 272

"Yang  pertama  (syaratnya)  tentu  saja,  WNI,  yang  dibuktikan  nomor  induk  kependudukan.
              Kemudian, terdaftar peserta BPJS yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan," kata Ida dalam
              jumpa pers daring, Senin 10 Agustus 2020.

              Selain  memiliki  kartu  kepesertaan  dan  rekening  bank  yang  aktif,  peserta  juga  harus  sudah
              membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan sampai setidaknya bulan Juni 2020.

              "Tidak  termasuk  dalam  peserta  penerima  manfaat  program  kartu  prakerja  dan  peserta
              membayar iuran sampai bulan Juni 2020," ujar Ida.

              Kata dia, nantinya proses penyaluran bantuan pemerintah berupa subsidi upah ini akan dilakukan
              dengan  memindahbukukan  dana  dari  bank  penyalur  kepada  rekening  penerima  bantuan
              pemerintah. Penyaluran dilakukan melalui bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
              terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

              Dia merincikan sistem pencairan pun akan dilakukan setiap dua bulan sekali.

              "Mekanisme penyaluran subsidi upah ini, diberikan kepada pekerja atau buruh sebesar Rp600
              ribu per bulan selama empat bulan. Kalau ditotal Rp2,4 juta yang akan diberikan setiap dua
              bulan sekali. Artinya satu kali pencairan subsidi itu sebesar Rp1,2 juta," ujar Ida. (art).






















































                                                           271
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277