Page 270 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 270

"Surat ini akan disampaikan kepada pemerintah pusat untuk mewakili aspirasi masyarakat kaum
              buruh dan mahasiswa di Kabupaten Tasikmalaya yang menolak Undang-undang Omnibus Law,"
              ungkap dia.

              Ketua Kabupaten Tasikmalaya H Asep Sopari Al-Ayubi, menjelaskan, jika pihaknya sudah sejak
              awal baik pemerintah daerah dan menolak Undang-undang Omnibus Law. Hal itu dituangkan
              dalam  surat  dan  pernyataan  sikap  yang  disodorkan  oleh  organisasi  perwakilan  buruh  dan
              mahasiswa pada aksi-aksi sebelumnya.

              "Kita  bersama  pemerintah  daerah  akan  menyampaikan  surat  penolakan  terhadap  Undang-
              undang Omnibus Law ini kepada pemerintah pusat. Sebagai bentuk wadah aspirasi masyarakat,
              buruh dan mahasiswa," ungkap dia.

              Dia  menambahkan,  aksi  ini  bagaimana  pun  merupakan  gerakan  masyarakat  yang  harus  di
              dorong,  baik  mahasiswa,  buruh  dan  masyarakat.  Karena  menurut  pandangannya  masih  ada
              pasal-pasal yang bermasalah.
              "Jadi  perjuangan  kita,  mau  itu  dicabut,  sekalipun  sepahit  nanti  disahkan,  kan  kita  sudah
              sampaikan  kepada  buruh,  bahwa  solusi-solusi  kaitan  kesejahteraan  buruh  sudah  jelas
              disampaikan pemerintah daerah," terang dia.

              Keberpihakan  pemerintah,  kata  dia,  terhadap  masyarakat  maupun  buruh  sudah  dituangkan
              dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 baik program pelatihan dan
              pendidikan.

              Setelah seluruh tuntutannya terpenuhi, massa aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib
              bertepatan dengan kumandang adzan zuhur.***.











































                                                           269
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275