Page 350 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 350

di  masyarakat,  pekerja  atau  buruh,  di  antaranya  adalah  soal  UMK.  Menurut  Ida,  terdapat
              penegasan variabel dan formula dalam penetapan upah minimum berdasarkan pertumbuhan
              ekonomi atau inflasi.



              LIPI: UU CIPTA KERJA EMANG BIKIN PEKERJA MAKIN PRODUKTIF, TAPI
              KESEJAHTERAAN MEROSOT

              Peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (  LIPI  ) Fathimah Fildzah
              Izzati menilai, Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) memang bisa membuat pekerja lebih
              produktif. Namun, tingkat upah dan kesejahteraan pekerja rendah. "Iya dituntut lebih produktif
              karena  upah  didasarkan  pada  satuan  waktu  dan  hasil,  tapi  dengan  tingkat  upah  dan
              kesejahteraan yang sangat rendah," kata Fildzah di Jakarta, Rabu (8/10/2020).

              Sebelumnya,  Fildzah  mengatakan, di  dalam pasal  88  B  UU  Ciptaker  disebutkan  bahwa  upah
              ditetapkan berdasarkan dua hal, yaitu satuan waktu dan satuan hasil. Itu berarti upah yang
              diterima pekerja akan lebih besar jika waktu bekerja lebih lama dan hasil pekerjaan lebih banyak.

              "Kita sudah bisa melihat contohnya para supir taksi dan ojek daring di ekonomi perusahaan-
              perusahaan seperti Gojek, Grab, dan lain-lain. Mereka kan kerja berdasarkan order yang mereka
              terima. Mereka bisa bekerja melebihi jam kerja pada umumnya, misalnya delapan jam kerja,
              karena ingin mendapatkan penghasilan yang lebih," kata Fildzah.

              Namun,  kata  Fildzah,  bukan  jaminan  bahwa  pekerja  akan  mendapatkan  besaran  upah  dan
              tingkat kesejahteraan yang layak pada satu pekerjaan yang diampu kepadanya. "Sebab, struktur
              dan skala upah ditentukan oleh kemampuan perusahaan," ujarnya.

              Fildzah mengatakan, ketentuan semula berdasarkan pasal 92 Undang-Undang Ketenagakerjaan
              diubah  dengan  UU  Omnibus  Law  tersebut.  Kini,  dengan  disahkannya  UU  Cipta  Kerja  itu,
              pengusaha  wajib  menyusun  struktur  dan  skala  upah  di  perusahaan  dengan  memperhatikan
              kemampuan  perusahaan  dan  produktivitas.  Semula,  pada  pasal  92  UU  Ketenagakerjaan,
              pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa
              kerja, pendidikan, dan kompetensi pekerja. Struktur dan skala upah digunakan sebagai pedoman
              pengusaha dalam menetapkan upah.
              Kemudian ditegaskan pula melalui pasal sisipan setelahnya yaitu pasal 92 A yang menyebutkan:
              'Pengusaha  melakukan  peninjauan  upah  secara  berkala  dengan  memperhatikan  kemampuan
              perusahaan dan produktivitas.'  Fildzah mengatakan dirinya tidak dapat mendukung ruh yang
              ada  di  dalam  Undang-Undang  Omnibus  Law  Cipta  Kerja.  "Kalau,  kesannya  kayak  pro  sama
              omnibus law. Padahal saya menentang," kata Fildzah ujarnya.

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah pada Rabu (7/10) kembali menjelaskan soal
              poin-poin klaster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja yang selama ini mengalami distorsi informasi
              di  masyarakat,  pekerja  atau  buruh,  di  antaranya  adalah  soal  UMK.  Menurut  Ida,  terdapat
              penegasan variabel dan formula dalam penetapan upah minimum berdasarkan pertumbuhan
              ekonomi atau inflasi.


              Di mana ketentuan mengenai UMK juga tetap dipertahankan di UU Ciptaker. "Saya ulang untuk
              menegaskan  bahwa  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  tetap  dipertahankan,"  katanya.  Hal  lain
              yang terjadi distorsi dalam UU Cipta Kerja pada klaster ketenagakerjaan, kata Ida, adalah UU ini
              disebut menghapus ketentuan mengenai penangguhan pembayaran upah minimum. Ida kembali
              membantah hal itu. "Jadi banyak yang berkembang bahwa, upah minimum dihapus. Padahal
              upah minimum ini tetap diatur dan ketentuannya juga tetap mengacu pada uu 13 tahun 2003
              dan PP 78 tahun 2015," tegasnya.


                                                           349
   345   346   347   348   349   350   351   352   353   354   355