Page 355 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 355
TRANSFORMASI DIGITAL AKAN TINGKATKAN PRODUKTIVITAS UMKM
Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan Budi
Hartawan mengatakan upaya transformasi digital harus terus dilakukan karena pemanfaatan
teknologi dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM).
"Di era digital saat ini maupun di masa depan literasi dan tingkat adopsi teknologi akan menjadi
penentu seberapa jauh bisnis dapat melangkah," ucap Budi Hartawan dalam seminar daring
yang berlangsung, Kamis (8/10).
Ia mengatakan untuk menjalankan revolusi industri 4.0 tidak hanya diperlukan ketersediaan
akses internet dan kepekaan terhadap sosial media, namun diperlukan peningkatan produktivitas
dan daya saing dari Sumber Daya Manusia (SDM).
Di saat yang sama juga diperlukan harmonisasi regulasi. Tidak hanya itu juga diperlukan
dukungan dari semua pemangku kepentingan ( stakeholder ).
"Mulai dari Pemerintah, pelaku industri dan semua pihak harus terus berinovasi untuk
menjalankan peran masing-masing semaksimal mungkin. Sehingga terciptanya sinergi yang baik
untuk mendukung kemajuan sektor industri tanah air," ucapnya.
Budi mengatakan saat ini produsen semakin gencar meningkatkan produktivitasnya demi
mencukupi kebutuhan konsumen. Terlebih lagi dukungan kemajuan teknologi yang
mempermudah proses peningkatan produktivitas.
"Dengan peningkatan produktivitas yang tajam pastinya jumlah pendapatan akan semakin
meningkat pula," ucap Budi.
Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan era industri 4.0 di mana hal tersebut mengambil
alih sebagian besar aktivitas perekonomian. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi tren ini
telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia termasuk dunia kerja dan bahkan gaya hidup
manusia itu sendiri.
"Oleh karena itu penting adanya perubahan mindset dan peningkatan produktivitas ke arah
digitalisasi termasuk di lingkungan UMKM. Produktivitas merupakan salah satu area yang
terpengaruh oleh revolusi industri 4.0," kata Budi.
Namun masih terdapat tiga tantangan transformasi ketenagakerjaan sebagai dampak dari pada
revolusi industri 4.0. Pertama transformasi keterampilan atau skills transformation. Kedua
transformasi pekerjaan atau job transformation dan ketiga society transformation atau
transformasi sosial.
"Untuk menghadapi 3 tantangan tersebut maka diperlukan inovasi dalam penyiapan kompetensi
tenaga kerja, regulasi ketenagakerjaan yang fleksibel, jaminan sosial terhadap peningkatan
kompetensi dan jaminan sosial terhadap pendapatan masyarakat," ucapnya.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
354